3 Opsi Golkar untuk Dedi Mulyadi: Dipasangkan dengan Emil hingga Demiz

22 Desember 2017 16:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, dan Deddy Mizwar (Foto: Instagram @ridwankamil, Dok. Pemkab Purwakarta,dan Antara/Muhammad Adimaja)
zoom-in-whitePerbesar
Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, dan Deddy Mizwar (Foto: Instagram @ridwankamil, Dok. Pemkab Purwakarta,dan Antara/Muhammad Adimaja)
ADVERTISEMENT
Setelah mencabut rekomendasi bagi Ridwan Kamil, DPP Partai Golkar sudah memutuskan untuk mendukung Dedi Mulyadi untuk maju di Pilgub Jabar. Namun, Golkar masih membuka opsi untuk mengusung Dedi Mulyadi sebagai cawagub, bukan hanya sebagai caagub.
ADVERTISEMENT
Korbid Pemenangan Pemilu Indonesia I DPP Golkar, Nusron Wahid, mengatakan partainya membuka 3 opsi koalisi termasuk kembali mendukung Ridwan Kamil sebagai cagub.
"Kita sudah memutuskan mendukung Dedi Mulyadi menjadi Gubernur atau wakil Gubenrur dengan tiga skenario atau opsi," ujar Nusron di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (22/12).
Opsi pertama, kata Nusron, Golkar akan berkoalisi dengan Partai Demokrat yang sudah mendukung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu. Nusron mengatakan, jika koalisi ini yang dipilih, maka Dedi akan berpasangan dengan Deddy Mizwar. Namun, belum diputuskan siapa yang akan menjadi cagub atau cawagub, apakah Dedi Mulyadi atau Deddy Mizwar.
Nusron mengatakan Golkar masih terus melakukan lobi dengan Partai Demokrat.
"Gubernurnya siapa, wagubnya siapa sedang dirundingkan," tutur Nusron.
ADVERTISEMENT
Opsi kedua, Golkar bisa berkoalisi dengan Nasdem, PKB, dan PPP‎. Artinya, Golkar kembali ke skenario awal mendukung Ridwan Kamil sebagai cagub. Jika skenario ini yang dipilih, lanjut Nusron, maka Dedi Mulyadi akan menjadi cawagub dari Ridwan Kamil.
"Dengan catatan, wagubnya adalah Dedi Mulyadi," imbuh dia.
Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil (Foto: Puti Cinintya/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil (Foto: Puti Cinintya/kumparan)
Alternatif terakhir, Golkar berkoalisi dengan PDIP. Sampai saat ini, PDIP memang belum memunculkan nama yang pasti untuk diusung di Pilkada Jawa Barat 2018. Nama yang belakangan santer terdengar adalah sosok Wakalemdikpol Polri Irjen Pol Anton Charliyan.
Dalam skenario ini, maka Dedi Mulyadi akan menjadi cagub. "Dengan PDIP kita ada stok Anton Charliyan. Kata kuncinya tetap Dedi Mulyadi," ujar Nusron.
Saat ini, ketiga opsi itu masih terus dikaji lebih dalam. Nusron meminta warga Jawa Barat bersabar menunggu sosok yang akan diusung oleh Golkar di Pilkada Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
"Semua mungkin, politik semua mungkin. Buat Jabar pasti ada kejutan-kejutan. Dan dalam waktu yang sangat singkat dan tepat akan kita umumkan," ucap dia.
Anton Charliyan. (Foto: Instagram @antoncharliyan)
zoom-in-whitePerbesar
Anton Charliyan. (Foto: Instagram @antoncharliyan)
Sekadar diketahui, pekan lalu DPP Golkar mencabut surat rekomendasi dukungan bagi Ridwan Kamil di Pilgub Jabar. Alasannya, karena Ridwan Kamil tidak mau memilih Daniel Muttaqien sebagai cawagubnya.
Ridwan Kamil sendiri saat ini sedang terancam tak jadi maju di Pilgub Jabar. Sebab, PKB dan PPP juga akan menarik dukungan jika cawagub Ridwan Kamil bukan pasangan yang disodorkan. PPP sendiri mengusulkan Uu Ruzhanul Ulum sebagai calon pendamping Ridwan sementara PKB menyodorkan Maman Imanul Haq sebagai cawagub.