3 Pria Curi Alat Kontrol Tekanan Gas PGN untuk Industri di Cakung

5 Januari 2021 18:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polres Jaktim ungkap kasus pencurian volume kontrol gas milik PGN di Cakung, Jakarta.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polres Jaktim ungkap kasus pencurian volume kontrol gas milik PGN di Cakung, Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polres Jakarta Timur bergerak cepat mengungkap kasus pencurian pengontrol volume gas di stasiun Pipa Gas Negara (PGN) di Cakung Barat. Pencurian tersebut dilakukan oleh 3 orang, pada pukul 05.00 pagi hari tadi.
ADVERTISEMENT
"Peristiwa pencurian dengan pemberatan ini terjadi tadi pagi pukul 5 di Stasiun Gas Pulogebang Jalan Komarudin. Yang dicuri adalah 1 unit volume korektor milik PGN," kata Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Arie Adrian kepada wartawan, Selasa (5/1).
"Nilainya sebesar Rp 40 juta. Alat ini untuk kontrol volume gas, jadi berbahaya sehingga perlu pengawasan yang baik," tambah dia.
Kasus pencurian ini pertama kali dilaporkan oleh warga sekitar yang mencium gas yang menyengat. Warga melaporkan hal tersebut kepada kepolisian dan Pemadam Kebakaran yang langsung datang ke lokasi.
"Kurang lebih 2 jam, jam 5 pagi laporan masuk, polisi mengamankan TKP langsung koordinasi dengan Damkar dan PGN. Gas ini untuk keperluan industri, ini disalurkan untuk kegiatan industri, untung kita gerak cepat dan dari PGN juga bisa lokalisir dan kita amankan," ucap Arie.
Petugas PGN memasok gas bumi di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/2). Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Selain itu, polisi dengan beberapa petunjuk yang ada segera menyergap para tersangka dan menangkap mereka di sekitar flyover Pulomas.
ADVERTISEMENT
Pelaku berhasil ditangkap, yakni MDS, AMY dan NS. 3 orang ini langsung ditahan di Polsek Cakung.
"Polisi langsung mengamankan TKP dan langsung melakukan pengejaran ke pelaku. Dan akhirnya bisa diamankan 3 pelaku di flyover Pulomas, sudah diperiksa dan akan kita proses," ucap Arie.
Sementara itu, Arie dan salah seorang tersangka sempat mengadakan tanya jawab di depan para wartawan. Seorang tersangka mengaku nekat mencuri pengontrol volume gas tersebut seharga Rp 5 juta untuk hidup sehari-hari.
"(Besarannya) Rp 5 juta pak, buat makan pak," ucap tersangka tersebut.