3 RS di Surabaya Raya Dipadati Pasien COVID-19: IGD, Ruang Isolasi dan ICU Penuh

3 Januari 2021 19:00 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petugas medis mengambil sampel dari seorang siswa sekolah menengah untuk menguji virus Corona, di Surabaya. Foto: AFP/JUNI KRISWANTO
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petugas medis mengambil sampel dari seorang siswa sekolah menengah untuk menguji virus Corona, di Surabaya. Foto: AFP/JUNI KRISWANTO
ADVERTISEMENT
Penyebaran virus corona di Indonesia terus melonjak di sejumlah wilayah, termasuk Jawa Timur. Tercatat, 3 rumah sakit di kawasan Surabaya Raya (Surabaya dan Sidoarjo) sudah dipenuhi pasien COVID-19.
ADVERTISEMENT
IGD RSUD Sidoarjo tutup sementara
Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sidoarjo tutup sementara untuk pasien COVID-19. Saat ini, kamar IGD RSUD Sidoarjo, Surabaya, sudah overload, menampung puluhan pasien corona.
"Ya, dihentikan sementara waktu untuk pasien COVID-19 karena IGD overload," kata Humas RSUD Sidoarjo, M Idham, kepada jatimnow.
"Info dari rekan-rekan stagnan px 37 dan ruang isolasi masih full," bebernya.
Penutupan dilakukan hingga 3 Januari. Pasien COVID-19 yang datang ke RSUD Sidoarjo akan dirujuk ke RS lain.
"Kunjungan atau rujukan pasien COVID-19 karena ruang IGD penuh," papar Idham.
Warga mengikuti test swab COVID-19 menggunakan mobil tes polymerase chain reaction (PCR) atau Mobile Combat COVID-19 di RSUD Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (28/5). Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
IGD RSUD dr. Soetomo penuh
Direktur Utama RSUD dr. Soetomo Surabaya, dr. Joni Wahyuhadi, mengungkapkan, pasien COVID-19 telah memenuhi Instalasi Gawat Darurat (IGD) umum dan IGD khusus penyakit menular RS Soetomo.
ADVERTISEMENT
"Memang ada jumlah pasien COVID-19 bertambah, baik yang dirawat di IGD umum maupun di IGD khusus penyakit menular," kata dr. Joni di Surabaya, dilansir Antara.
Terkait pasien COVID-19 yang disebutkan menumpuk di IGD, Joni mengakuinya. Sebab, penumpukan memang kerap terjadi untuk proses diagnosis dan menunggu sirkulasi pasien.
IGD Rumah Sakit Dr. Soetomo Foto: Phaksy Sukowati
"Memang terjadi peningkatan jumlah pasien, masalah penumpukan di IGD umum itu karena harus ada diagnosis terlebih dahulu sebelum masuk IGD infeksi, setelah itu juga masih diperlukan waktu untuk sirkulasi pasien dan perpindahan pasien," ujarnya.
Meski demikian, Joni menampik adanya pesan yang tersebar via media sosial WhatsApp. Dalam pesan itu, disebutkan ada sekitar 75 tenaga medis terinfeksi COVID-19.
"Yang pasti jumlah pasien memang bertambah, tetapi tidak seperti di pesan yang beredar. Isi pesan tersebut bukanlah pengumuman resmi dari pihak manajemen RSUD dr Soetomo," kata Joni.
ADVERTISEMENT
ICU dan Isolasi RS Premier Surabaya Penuh
Kondisi serupa dialami RS Premier Surabaya. Manajemen RS Premier mengaku menerima banyak pasien corona.
Akibatnya, RS untuk sementara tidak bisa membuka lagi ruang ICU dan isolasi untuk pasien COVID-19. Sebab, dua layanan ruangan tersebut sudah penuh.
Seorang petugas medis mengambil sampel dari seorang siswa sekolah menengah untuk menguji virus Corona, di Surabaya. Foto: AFP/JUNI KRISWANTO
"Kami masih melayani pasien COVID-19 di UGD, namun ICU COVID-19 dan Ruang Isolasi COVID-19, semuanya penuh," kata admission RS Premier Surabaya.
Saat ini, sudah ada 86.361 kasus positif corona di Jawa Timur. Sebanyak 74.355 pasien sudah sembuh, dan 6.009 orang meninggal dunia.
Masih ada 5.997 kasus aktif di Jawa Timur. Adapun jumlah kasus aktif di Surabaya Raya berjumlah 311 orang.