300 Polisi Kawal Aksi Gejayan Memanggil, Ingin Yogya Tetap Damai

9 Maret 2020 13:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di jalan Gejayan jelang aksi Gejayan Memanggil. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di jalan Gejayan jelang aksi Gejayan Memanggil. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) mulai turun ke Jalan Gejayan, Sleman, DI Yogyakarta, berunjuk rasa menolak RUU Omnibus Law, Senin (9/3). Mereka mengkritisi 4 RUU yang ada di Omnibus Law, di antaranya Cipta Kerja, Perpajakan, Ibu Kota Negara, dan Farmasi.
ADVERTISEMENT
Kapolres Sleman, AKBP Rizki Ferdiansyah menjelaskan Polres Sleman menurunkan 300 personel untuk mengawal aksi kali ini. Pengamanan lebih difokuskan pada lalu lintas.
"Kalau dari Polres Sleman tetap biasa kita melakukan pengamanan normatif. Kita sendiri mengerahkan 300 personel. Kemudian diback-up juga dari Polda juga," ujar Rizki di lokasi.
"Tetapi saya lagi mengedepankan teman-teman di lalu lintas untuk rekayasa jalan. Kedua teman-teman tim negosiator," ujarnya.
Peserta aksi membawa spanduk di jalan Gejayan jelang aksi Gejayan Memanggil. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Rizki meyakini aksi kali ini akan berjalan kondusif seperti aksi di Gejayan sebelum-sebelumnya. Pihaknya juga mengaku intens berkomunikasi dengan para mahasiswa.
"Untuk yang saat ini korlapnya alhamdulillah bagus. Teman-teman mahasiswa saya hargai dan terimakasih mahasiswanya dari UMY,UNY, Sanata Dharma mereka komunikasi intens," kata dia.
Dari pantauan kumparan sejumlah massa aksi sudah berkumpul di pertigaan Gejayan. Jalan Gejayan pun sudah mulai ditutup dan dialihkan ke jalan lain.
ADVERTISEMENT
"Simpang 3 (Gejayan) ditutup dialihkan. Banyak penggal-penggal jadi bisa rekayasa. Sebisa mungkin kalau bisa kita alirkan kalau tidak bisa kita tutup," ujarnya.
Sementara ini, izin aksi ini hanya diberikan hingga pukul 17.00 WIB.
Peserta aksi membawa spanduk di jalan Gejayan jelang aksi Gejayan Memanggil. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Harapannya kemarin sudah beberapa kali tolong kita jaga tetap buat Yogya damai dan kami yakin mereka hanya menyampaikan aspirasi. Anak-anak kritis yang menyampaikan aspirasi," pungkasnya.