300 Siswa Polisi Terindikasi Positif Corona Interaksi dengan 7 PDP yang Dirawat

1 April 2020 17:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 300 siswa sekolah polisi di Setukpa, Sukabumi, Jawa Barat, dinyatakan sebagai positif COVID-19 usai melakukan rapid tes. Kasus tersebut berawal dari hasil pemeriksaan 7 siswa sekolah yang memiliki gejala corona.
ADVERTISEMENT
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Brigjen Pol Musyafak mengatakan, 300 siswa tersebut satu pendidikan dengan 7 siswa yang terlebih dulu dinyatakan positif corona. Interaksi selama pendidikan memang tak terhindarkan.
“Sebelum sakit kan jelas dong teman berinteraksi dalam satu pendidikan. Adanya 7 itu punya gejala, ada yang lain makanya bapak Kalemdiklat meminta untuk di-rapid, hasilnya seperti itu,” kata Musyafak saat dihubungi, Rabu (1/4).
Kepala RS Polri Kombes Pol dr Musyafak memberikan keterangan pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Kamis (1/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Menurut Musyafak, 300 siswa tersebut belum tentu positif corona. Pihaknya harus melakukan test swab untuk memastikan status mereka.
“Rapid itu tak menjamin, enggak harus menjurus rapid itu COVID-19, tapi dari swab lah,” imbuh Musyafak.
Sementara Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono menyebut, 300 siswa sekolah tersebut dalam kondisi sehat. Meski begitu, pihaknya terus menyuplai vitamin pada siswa. Bahkan kondisi mentalnya terus dipantau.
ADVERTISEMENT
“Setelah kami rontgen hasilnya normal. Semuanya normal dari siswa yang rapid test tadi. Kita tambahkan vitamin dan makanan agar daya tahan tubuhnya kuat. Kita juga beri terapi oleh Dokkes. Nanti setelah 14 hari akan dilakukan swab,” imbuh Argo.
Sebelumnya 1.550 siswa yang ada di Setukpa menjalani rapid test beberapa hari lalu. Dari jumlah tersebut, 300 siswa dinyatakan positif corona berdasarkan hasil rapid test.
"Saat ini 300 siswa yang dinyatakan positif usai rapid test tersebut ada di Setukpa, kemudian 1.250 siswa lainnya itu cuti. Dari 300 ini sudah dilakukan langkah oleh Setukpa, Pusdokkes Polri, SDM Polri, dan Kasetukpa," ucap Argo, Rabu (1/4).
Ada beberapa langkah yang dilakukan Polri, antara lain pemberian vitamin dan isolasi mandiri. Saat ini kondisi 300 siswa tersebut dalam keadaan baik.
ADVERTISEMENT
"Yang pertama isolasi mandiri, kedua adalah pemberian vitamin c injeksi maupun tablet. Kemudian rontgen, olahraga ringan, berjemur. Itu semua sudah kita lakukan. Secara teknis akan dijelaskan nanti oleh Kapusdokes," beber Argo.