35 Murid SD di Bandung Barat Diduga Keracunan 'Cimin' Cireng Mini, 1 Meninggal

4 Oktober 2023 15:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Murid SD di Bandung Barat yang keracunan mendapatkan penanganan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Murid SD di Bandung Barat yang keracunan mendapatkan penanganan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
35 pelajar di SDN Jati 3 Saguling, Bandung Barat, dilarikan ke rumah sakit atas dugaan keracunan usai memakan makanan ringan cireng mini alias cimin yang dijual oleh seorang pedagang di sekitar sekolah.
ADVERTISEMENT
Satu dari 35 pelajar itu meninggal dunia. Selain karena diduga keracunan, pelajar itu memiliki penyakit Thalasemia.
"Total 35 orang (alami keracunan), sembuh 23 orang, meninggal 1 orang, dan rawat jalan 11 orang," kata Kepala Puskesmas Saguling, Burhan, ketika dikonfirmasi pada Rabu (4/10).
Satu pelajar yang meninggal dunia sempat menjalani perawatan di RS Dustira.
Penanganan murid SD di Bandung Barat yang keracunan. Foto: Dok. Istimewa

Diuji di Lab

Sementara, makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan telah dikirim ke laboratorium untuk diteliti. Menurut dia, sampel dari makanan yang akan diuji itu di antaranya terigu, cabai kering, masako, hingga bumbu bawang.
"Hasilnya keluar antara 5 hingga 10 hari," kata dia.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Cimahi, Luthfi Olot Gigantara, mengatakan penjual cimin sudah dipanggil oleh polisi. Untuk sementara, dia dikenakan sanksi wajib lapor. Kini, polisi masih menunggu hasil dari uji laboratorium yang dilakukan di Labkesda Jabar.
ADVERTISEMENT
"Masih menunggu hasil Labkesda Provinsi Jabar," ungkap dia.
Apabila nantinya hasil uji laboratorium, kata Luthfi, maka nantinya akan ditentukan status hukum dari penjual cimin tersebut. Belum disebut identitas dari penjual cimin.
"Untuk penjual cimin masih wajib lapor," kata dia.
Murid SD di Bandung Barat yang keracunan mendapatkan penanganan. Foto: Dok. Istimewa