35 Santri Ponpes di Pati Positif Corona, Ganjar Minta Gencar Tes Masif

10 Agustus 2020 17:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 35 santri di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Desa Kajen, Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, positif corona. Bupati Pati Haryanto menjelaskan klaster pesantren ini hasil tracing dari temuan 9 kasus positif sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Sekitar 96 santri telah diswab secara bertahap dan hasil terbaru menunjukkan bahwa ada tambahan lagi yang positif COVID-19, yakni sebanyak 26 santri lagi,” kata Bupati Pati Haryanto dalam keterangan persnya, Senin (10/8).
Para santri yang dinyatakan positif virus corona itu kini masih dikarantina di lingkungan ponpes. Sebab, tempat karantina di Hotel Kencana masih penuh.
“Tapi jika nanti yang di Hotel Kencana sudah ada yang sembuh, tentu akan kami karantina di hotel tersebut,” katanya.
Pemkab Pati telah menindaklanjuti temuan ini dengan keputusan santri yang negatif COVID-19, harus dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing, hingga ponpes tersebut steril kembali.
Ditanya soal ini, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya terus memantau perkembangannya. Selain itu, Pati juga jadi wilayah yang didampingi Pemprov Jateng terkait pelaksanaan tes masif.
ADVERTISEMENT
“Itu sudah kita coba dampingi, kita cek. Ya Pati, Jepara, atau yang masih kosong, kosong dalam arti tesnya tidak optimal kaya Brebes kita minta korwilnya dampingi. Kita pantau terus,” kata Ganjar, di kantornya di Semarang, Senin (10/8).
Diwawancara terpisah, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menambahkan untuk penanganan Covid-19 di pondok pesantren, pihaknya telah memberlakukan program Jogo Tonggo. Yang di antaranya juga menurun ke Jogo Santri.
“Kita akan memastifkan itu dan akan membuat perlombaan bagaimana memacu mereka, memacu masyarakat ini supaya menyiapkan mulai dari awal,” ujar Gus Yasin, sapaannya.
Untuk pondok pesantren di Pati tersebut, info yang diterimanya, pengelolanya telah menutup akses masuknya. Bahkan kemarin jadwal santri datang ponpes di Pati itu itu juga telah diundur.
ADVERTISEMENT
“Kita pantau terus. Kita imbau terus. Setiap pesantren yang sudah masuk penuh, kita ingatkan terus,” tutupnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)