35 Warga Asing Tewas dalam Ledakan Bom Gereja di Sri Lanka

21 April 2019 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas keamanan dan mobil ambulans berada di sekitar ledakan gereja St. Anthony di Sri Lanka. Foto: AFP/ISHARA S. KODIKARA
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas keamanan dan mobil ambulans berada di sekitar ledakan gereja St. Anthony di Sri Lanka. Foto: AFP/ISHARA S. KODIKARA
ADVERTISEMENT
Ledakan bom di Negombo dan Colombo, Sri Lanka, tidak hanya menewaskan warga lokal. Sejumlah warga negara asing ikut tewas dalam pengeboman di tiga gereja dan tiga hotel bertepatan dengan Hari Raya Paskah itu.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, dari 156 korban tewas (bertambah dari sebelumnya 138 tewas), 35 di antaranya adalah warga negara asing. Mereka adalah warga negara Amerika Serikat, Britania Raya, dan Belanda.
Adanya warga negara asing yang tewas dalam serangan bom ini diketahui setelah ada informasi dari rumah sakit penampung korban. Belum disebutkan lokasi tewasnya ke-35 warga asing tersebut.
Hingga kini belum ada laporan adanya warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam insiden ini. Namun, Kementerian Luar Negeri masih mencari tahu soal kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban.
"Sedang kita cari tahu," ucap Jubir Kemlu Arrmanatha Nasir saat dikonfirmasi, Minggu (21/4).
Sejumlah petugas keamanan Sri Lanka dan warga berada di sekitar ledakan gereja St. Anthony di Sri Lanka. Foto: AP / Eranga Jayawardena
Sebelumnya, sejumlah bom meledak di tiga gereja dan tiga hotel di Sri Lanka pada Minggu (21/4). Kejadian ini mengakibatkan sedikitnya 156 orang tewas dan ratusan orang luka-luka.
ADVERTISEMENT
Gereja St. Anthony menjadi lokasi awal penyerangan, disusul ledakan di gereja St. Sebastian, Negombo, utara Kolombo. Setelahnya, hotel Shangri-La Colombo, Kingsbury Hotel dan Cinnamon Grand Colombo, ikut meledak bersamaan dengan gereja Batticalao di sisi timur.
Saat ini, para korban tewas dan luka sudah dilarikan ke Rumah Sakit Nasional Kolombo. Belum ada yang mengklaim serangan ini. Polisi masih menyelidiki dalang di balik peristiwa tersebut.