350 Warga Satu Dusun di Sumut Diisolasi usai 27 Orang Positif Corona

18 Juni 2020 18:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memberi makanan ke rumah warga yang mengisolasi diri di Dusun Huta 2 Negori Tanjung Hataran, Kecamatan Bandar Haluan, Kabupaten Simalungun, Sumut. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memberi makanan ke rumah warga yang mengisolasi diri di Dusun Huta 2 Negori Tanjung Hataran, Kecamatan Bandar Haluan, Kabupaten Simalungun, Sumut. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Dusun Huta 2 Negori Tanjung Hataran, Kecamatan Bandar Haluan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, menjadi klaster baru penyebaran corona. Musababnya, 27 penduduknya dinyatakan positif corona.
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah penyebaran yang lebih masif, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Simalungun telah mengisolasi 350 warga Dusun Huta 2 di rumahnya masing-masing. Mereka tidak dibolehkan keluar selama isolasi 14 hari.
“Kemarin di daerah tersebut sudah diisolasi penuh, sudah kita lakukan penanganannya. Salah satunya dengan pembukaan dapur umum. Sehingga kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi,” ujar, Jubir Gugus Tugas Simalungun, Akmal Siregar kepada kumparan, Kamis (18/6)
Kata Akmal, dapur umum yang disiapkan hanya digunakan untuk operasional konsumsi saja. Selanjutnya, makanan diantarkan aparat desa, TNI, Satpol PP, dan polisi ke rumah warga.
“Masyarakat tidak berbondong-bondong ke dapur umumnya, tapi mekanismenya kita antar ke setiap rumah untuk menghindari kerumunan, jumlah warga yang dibagi makanan sekitar 350 orang,” ujar Akmal.
ADVERTISEMENT
Akmal mengatakan penyebaran corona di sana berawal dari positifnya sepasang suami istri pada Kamis (4/6). Selanjutnya Gugus Tugas mentracing dengan siapa saja keduanya kontak erat, hingga akhirnya berdasarkan hasil swab, 27 orang warga positif corona.
Petugas memberi makanan ke rumah warga yang mengisolasi diri di Dusun Huta 2 Negori Tanjung Hataran, Kecamatan Bandar Haluan, Kabupaten Simalungun, Sumut. Foto: Dok. Istimewa
Selain melakukan isolasi, pihaknya juga sedang menunggu hasil swab warga yang reaktif corona berdasarkan rapid test. Karena itu jumlah pasien positif bisa terus bertambah.
“Yang belum keluar ada sekitar 20-an. Artinya, mereka yang di swab yang memiliki riwayat kontak dengan pasien setelah kita tracking punya riwayat kontak dengan pasien,” ujar Akmal.
Mengenai di mana ke duanya terpapar corona, kata Akmal diduga tertular di Pematang Siantar ataupun Malaysia. Sebab ke duanya punya riwayat perjalanan di sana. Namun, kata Akmal, pihaknya kini lebih berfokus pada penyebaran corona di tempat itu.
ADVERTISEMENT
“Kita lebih fokus bagaimana penanganan masyarakat yang terpapar, dari situ kita kembangkan terus ke masyarakat di sekitarnya," ujarnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.