36 Orang Tewas Akibat Banjir dan Tanah Longsor di India
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sejumlah sungai di Maharashtra meluap usai pemerintah setempat melepaskan air dari waduk-waduk yang terisi penuh. Curah hujan yang sangat tinggi menjadi dalang dari meluapnya sungai dan waduk ini.
Curah hujan di sebagian besar area mencapai lebih dari 200 milimeter dalam 24 jam terakhir. Bahkan, di sejumlah titik bisa mencapai 594 milimeter.
Setidaknya dari 36 orang korban jiwa sebanyak empat orang tewas usai sebuah bangunan di Kota Mumbai runtuh. Sementara sisanya orang lainnya tewas tertimbun longsor di empat area yang berbeda.
“Operasi penyelamatan tengah berlangsung di sejumlah lokasi di Satara, Raigad, dan Ratnagiri. Akibat hujan yang deras dan sungai yang meluap, kami kesulitan untuk memindahkan mesin penyelamatan secara cepat,” ujar seorang pejabat pemerintahan Maharashtra, seperti dikutip dari Reuters.
Pejabat yang namanya tak disebut itu menambahkan, puluhan orang lainnya diduga masih terkubur dalam longsoran di Distrik Satara dan Raigad.
ADVERTISEMENT
Kini, listrik di ratusan desa dan puluhan kotamadya di Maharashtra terputus. Ribuan warga juga kehilangan akses air minum bersih.
Menteri Utama Maharashtra, Uddhav Thackeray, menyebutkan di distrik yang berlokasi dekat pesisir, Angkatan Laut dan Darat India ikut turun tangan dalam proses evakuasi korban.
Ribuan truk tampak terjebak di jalan nasional yang menghubungkan Kota Mumbai dengan Kota Bengaluru akibat sejumlah ruas jalan terendam banjir.
Musim hujan India biasa terjadi pada bulan Juni hingga September tiap tahunnya. Kematian warga dalam jumlah besar rutin terjadi. Bukan hanya karena banjir dan tanah longsor, tetapi juga karena sambaran petir.
Meskipun begitu, musim hujan juga membawa dampak baik bagi para petani dan panennya, karena 70% dari total curah hujan India turun pada musim ini.
ADVERTISEMENT