39 Jet Tempur China Masuk Zona Pertahanan Udara Taiwan

24 Januari 2022 16:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jet tempur China. Foto: JOHANNES EISELE/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jet tempur China. Foto: JOHANNES EISELE/AFP
ADVERTISEMENT
Sebanyak 39 jet tempur China masuk zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan pada Minggu (23/1). Ini merupakan provokasi udara dengan jumlah tertinggi kedua sepanjang sejarah konflik China-Taiwan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, tinfakan tersebut terjadi pada Minggu malam. Kementerian Pertahanan Taiwan mengerahkan jet untuk memberikan peringatan kepada armada jet China.
Sistem rudal pertahanan udara Taiwan juga diluncurkan untuk melacak jet-jet apa saja yang mengganggu ADIZ mereka.
Hasilnya, mereka berhasil memantau 24 unit jet tempur J-16, 10 jet tempur J-10, dan satu pesawat pengebom berkemampuan nuklir H-6.
Jumlah tertinggi pesawat China yang masuk ADIZ Taiwan dalam sehari adalah 56 unit jet. Peristiwa itu terjadi pada 4 Oktober 2021 lalu.
Ilustrasi jet tempur. Foto: Pertahanan Rusia melalui AP
2021 menjadi tahun yang sangat “ramai” di ADIZ Taiwan. Tercatat sebanyak 969 pesawat tempur China masuk ke Taiwan. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dibandingkan 2020, yakni 380.
Sedangkan Oktober 2021 merupakan bulan paling “sibuk” bagi Angkatan Udara China. Sebab, mereka mengerahkan hingga 196 jet tempur ke ADIZ. 149 di antaranya masuk hanya dalam kurun waktu empat hari.
ADVERTISEMENT
ADIZ berbeda dengan ruang udara teritorial Taiwan. Zona tersebut adalah wilayah udara Taiwan yang lebih luas dan tumpang tindih dengan beberapa bagian ADIZ milik China. Di dalam zona ini, setiap pesawat asing diwajibkan mengidentifikasi diri.
Konflik China dan Taiwan sendiri memanas pada 2016 lalu. Ketika itu Tsai Ing-wen terpilih menjadi Presiden Taiwan. Tsai adalah pendukung setia kemerdekaan Taiwan dari China.
Ilustrasi jet tempur. Foto: Tatyana Makeyeva/REUTERS
Beijing melihat Taipei sebagai wilayah milik mereka, yang bisa direbut kembali secara paksa jika diperlukan. Namun, Taipei bersikeras bahwa Taiwan adalah negara yang berdaulat dan bukan bagian dari China.
Hingga kini, belum diketahui alasan dari pengerahan pesawat dengan jumlah besar tersebut. Namun, gangguan itu terjadi menyusul selesainya latihan militer Angkatan Laut Amerika Serikat dan Jepang di Laut Filipina.
ADVERTISEMENT
Wilayah laut tersebut berada tak jauh dari perairan Taiwan, yakni berlokasi di sebelah timur dari perairan.
10 kapal AL AS—meliputi kapal induk USS Carl Vinson dan USS Abraham Lincoln—berpartisipasi dalam latihan dengan Jepang. Kegiatan tersebut berlangsung pada 17–22 Januari.