4.000 Tentara di Kapal Induk AS Terancam Positif Corona

1 April 2020 10:59 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Tentara AS Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tentara AS Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Penyebaran virus corona semakin masif di kapal induk Theodore Roosevelt. Setelah sempat menyerang lusinan tentara, kini virus asal Wuhan itu mengancam keberadaan 4.000 awak lainnya.
ADVERTISEMENT
Kapten Brett Crozier melaporkan dalam tulisan empat halaman ke pemerintah bahwa penyebaran penyakit COVID-19 kini tak terkendali. Dia pun meminta bantuan untuk mengkarantina krunya dengan segera. Saat ini, kapal induk tersebut tengah bersandar di Guam.
“Kami sedang tidak berperang. Tentara tidak boleh mati. Penyebaran virus ini sedang berlangsung begitu cepat,” tulis Crozier dalam laporannya seperti dikutip CNN, Rabu (1/4).
Crozier meminta pemerintah untuk bisa memfasilitasi krunya melakukan karantina di Guam.
Kapal RS Tentara AL AS tiba di Manhattan, New York City, AS, Senin (30/3). Foto: REUTERS/Brendan McDermid
“Memisahkan mayoritas personel dari kapal dan mengisolasi mereka selama dua minggu sepertinya hal yang tidak biasa. Tapi, risiko ini harus diambil,” katanya.
Sejauh ini, Crozier mengaku sudah 100 tentara dinyatakan positif corona. Jumlah itu melonjak empat kali lipat dari pekan lalu.
ADVERTISEMENT
“Jika kita tidak bertindak sekarang, kami akan gagal menjaga aset terpercaya kami yakni para prajurit.” katanya.
Angkatan Laut AS tak berkomentar lebih lanjut terkait laporan itu. Mereka hanya memastikan tengah menimbang opsi terbaik terkait masalah tersebut.
"Kepemimpinan Angkatan Laut bergerak cepat untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan awak kapal induk Theodore Roosevelt, dan sedang mengejar opsi untuk mengatasi masalah yang dikemukakan oleh komandan," ucap pernyataan resmi Angkatan Laut AS.
Kapal RS Tentara AL AS tiba di Manhattan, New York City, AS, Senin (30/3). Foto: REUTERS/Mike Segar
Sejauh ini, karantina yang dinilai bisa menjadi solusi terkendala dengan fasilitas di Guam.
“Masalahnya, Guam tidak punya tempat tidur yang cukup saat ini. Kami sedang berbicara dengan pemerintah Guam untuk melihat opsi apakah bisa ditempatkan di hotel atau membuat semacam tenda,” kata Sekretaris Angkatan Laut AS Thomas Modly.
ADVERTISEMENT
Per Rabu (1/4), AS dilaporkan memiliki 188.578 kasus positif corona dengan 3.890 orang meninggal dunia.