news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

4 Balita di Kota Bandung Meninggal karena Demam Berdarah

13 Maret 2020 14:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengasapan (fogging) di lingkungan perumahan warga. Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengasapan (fogging) di lingkungan perumahan warga. Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
ADVERTISEMENT
Empat orang balita di Kota Bandung meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah (DBD) dalam rentang waktu bulan Januari hingga Februari 2020. Dalam rentang waktu yang sama, terdapat 452 warga Bandung yang terkena penyakit tersebut.
ADVERTISEMENT
"Januari 248 kasus (DBD), Februari 204 kasus. Jumlah kematian Januari 2 kasus, usia 2 dan 3 tahun, dan Februari 2 kasus. Mereka sudah dalam kondisi shock saat masuk ke rumah sakit," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita di RSIA Bandung, Jumat (13/3).
Meski demikian, Rita mengatakan, kasus DBD di Bandung masih jauh lebih rendah dibanding tahun 2019 dalam periode yang sama.
Untuk mengantisipasi peningkatan kasus DBD, dia mengimbau warga Bandung agar membersihkan talang atau saluran air. Tujuannya agar tidak menjadi tempat nyamuk untuk berkembang biak.
"Januari tahun lalu 800 lebih kasus dan Februari 600 kasus, meninggal 14 orang selama satu tahun," terang dia.
Petugas Dinas Kesehatan menunjukkan nyamuk saat melakukan kegiatan pemberantasan jentik nyamuk. Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Senada dengan Rita, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengimbau warga Bandung membersihkan lingkungan masing-masing, terutama saluran air. Kasus DBD, terutama di kawasan perkotaan, menurutnya disebabkan oleh saluran air.
ADVERTISEMENT
"Salah satu di perkotaan cukup tinggi (DBD) karena talang," terang Yana.
Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengimbau instansi terkait agar melakukan fogging mengingat mulai maraknya kasus DBD di Jabar. Apalagi, kata dia, belakangan ini Jabar sudah memasuki musim hujan.
Selain itu, ia mengimbau agar warga senantiasa bersikap awas dalam menghadapi musim penghujan. Di Jabar, dalam rentang bulan Januari hingga Maret 2020, terdapat ribuan kasus DBD dengan angka kematian berjumlah 15 orang.