4 Begal Pasukan Oranye di Kelapa Gading Positif Sabu

1 Maret 2022 20:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jumpa pers pengungkapan kasus begal pasukan oranye di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (1/3). Foto: Humas Polres Jakarta Utara
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa pers pengungkapan kasus begal pasukan oranye di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (1/3). Foto: Humas Polres Jakarta Utara
ADVERTISEMENT
Polres Metro Jakarta Utara menangkap empat pelaku begal anggota Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) alias pasukan oranye bernama Aris Pajriansyah (38) yang terjadi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo mengatakan pelaku berinisial AP, AZ, AN dan JS. Mereka diketahui telah beberapa kali melakukan aksi begal di wilayah lainnya.
"Keempat pelaku beberapa kali telah beraksi begal atau merampas sepeda motor," ungkap Wibowo saat jumpa pers, Selasa (1/3).
Dari hasil pemeriksaan, Wibowo mengatakan para pelaku juga sudah dilakukan tes urine. Didapat keempat pelaku positif narkoba jenis amfetamin atau sabu.
"Hasil begal itu diduga kuat untuk konsumsi narkotika dengan hasil pemeriksaan urine keempatnya positif amfetamin," tambahnya.
Para pelaku telah diamankan dari 4 lokasi berbeda beberapa hari usai kejadian.
"AP di kawasan Babelan, Bekasi, AZ dan AN di kawasan Banjir Kanal Timur, Cakung, Jakarta Timur, dan JS di kediamannya di kawasan Cakung, Jakarta Timur," jelas Wibowo.
ADVERTISEMENT
Keempat pelaku tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman 8 tahun penjara.
Kasus begal itu terjadi pada Selasa (22/2) sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu korban Aris Panjriansyah (38) hendak berangkat kerja.
Setibanya di lokasi kejadian korban dipepet oleh 4 orang pelaku yang berboncengan dengan 2 motor. Pelaku langsung menyabet tangan Aris dengan senjata tajam miliknya.
Alhasil, korban yang mencoba menangkis sabetan senjata tajam itu mengalami luka bacok sedalam 10 cm di telapak tangannya. Meski begitu tidak ada barang berharga miliknya yang berhasil digasak pelaku.
Namun akibat luka sabetan senjata tajam tersebut, Aris harus menjalani perawatan di RSUD Koja.