news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

4 Bulan Mendekam di Rutan, Jerinx Tulis Cerpen Soal Kebebasan Berpendapat

30 November 2020 11:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jerinx di Lapas Kerobokan, Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jerinx di Lapas Kerobokan, Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Selama empat bulan, sejak Agustus 2020 lalu, Drummer Superman Is Dead (SID) Jerinx menjalani hidup di Rutan Polda Bali. Selama mendekam di rutan, Jerinx menjalani persidangan perkara "IDI Kacung WHO".
ADVERTISEMENT
Hari ini, Senin (30/11), Jerinx dipindahkan dari rutan ke Lapas Kerobokan Klas II A karena persidangan telah usai. Dia dinyatakan terbukti menyebarkan ujaran kebencian terhadap IDI dan divonis 1 tahun 2 bulan atau 14 bulan penjara.
Sebelum menginjakkan kaki ke Lapas Kerobokan, Jerinx memberikan pernyataan. Dia mengaku selama di Rutan Polda Bali membuat sebuah cerpen dengan judul "Global Kaliyuga".
Cerpen Jerinx. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Jerinx tidak menuturkan inti dari cerpen tersebut. Tulisan ini diciptakan untuk membuang waktu selama dia mendekam di sana.
"Kebanyakan baca buku, kebanyakan mengkhayal, Jadi ini fiksi halu. Ini fiksi galau. Nggak ada kerjaan di rutan, terlalu banyak baca buku," kata dia.
Beberapa hal yang dia singgung dalam cerpennya mengenai Nyepi, lockdwon, endorsement negara, Donald Trump, Batman, kebebasan berpendapat dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Dalam paragraf akhir Jerinx menulis pesan. "Saya jamin kebebasan anda berpendapat, tapi saya tidak jamin keselamatan anda setelah berpendapat," tulis Jerinx.