4 Dokter Meninggal karena Corona, IDI Jateng Ingatkan Pentingnya APD

9 Juli 2020 23:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis dengan APD lengkap bersiap untuk mengambil sampel swab dari warga di pasar tradisional di Bogor, Jumat (8/5). Foto:  REUTERS / Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis dengan APD lengkap bersiap untuk mengambil sampel swab dari warga di pasar tradisional di Bogor, Jumat (8/5). Foto: REUTERS / Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Jawa Tengah meminta anggotanya untuk senantiasa mengenakan alat pelindung diri (APD) saat bertugas.
ADVERTISEMENT
Hal ini menyusul meninggalnya 4 dokter di Semarang, Jepara, dan Purwodadi akibat tertular COVID-19 saat bertugas maupun dari keluarganya.
Ketua IDI Jateng, dr Joko Handoyo, melalui Sekertaris IDI Jateng, dr. Heru Muryawa, mengatakan sejak awal pandemi COVID-19 pihaknya mengimbau setiap dokter mengenakan APD lengkap saat bertugas.
“Tidak hanya ke depannya, sejak dulu kan selalu baik dari IDI maupun manapun itu selalu menyarankan dan mewajibkan kalau berhubungan dengan pasien memakai APD lengkap,” kata Heru saat dihubungi, Kamis (9/7).
Heru menegaskan, pihaknya meyakini bila seluruh dokter di wilayahnya mengenakan APD baik yang bertugas di klinik maupun Rumah Sakit.
“Kalau yang di Klinik atau Rumah Sakit insyaallah kita sudah menerapkan APD yang sangat ketat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Hanya, kata Heru, kemungkinan para dokter tersebut tertular saat tak bertugas menangani pasien. Namun demikian, dia kembali menegaskan utamanya saat bekerja sangat penting mengenakan APD.
“Kan tidak tahu ya, karena mungkin rumah sakit atau klinik itu pakai (APD) yang lengkap tapi kadang-kadang (tertularnya) di jalan atau dimanapun kita nggak ngerti,” ujarnya.
Heru mengatakan, 4 dokter di Jateng yang meninggal antara lain kakak beradik dr Sang Aji Widi Aneswara dan dr Elianna Widiastuti dari IDI Cabang Semarang dan dr Ane Roviana dari IDI Cabang Jepara. Kemudian, dr Sovian Endy dari IDI Cabang Purwodadi.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).