4 Fakta Penembakan Pos Jaga Mako Brimob Purwokerto

26 Mei 2019 5:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Labfor Mabes Polri Cabang Semarang melakukan olah TKP pos penjagaan yang ditembak oleh Orang Tidak Dikenal di Mako Brimob 3 Batalyon B Purwokerto. Foto: Antara/Idhad Zakaria
zoom-in-whitePerbesar
Tim Labfor Mabes Polri Cabang Semarang melakukan olah TKP pos penjagaan yang ditembak oleh Orang Tidak Dikenal di Mako Brimob 3 Batalyon B Purwokerto. Foto: Antara/Idhad Zakaria
ADVERTISEMENT
Seorang tak dikenal tiba-tiba menembaki sebuah pos jaga di depan Mako Brimob Batalyon B Pelopor Kompi 3 Watumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kejadian ini berlangsung pada Sabtu (25/5) sekitar pukul 01.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini terjadi di hari terakhir pemberlakukan siaga satu yang dikeluarkan Mabes Polri untuk seluruh wilayah Indonesia.
kumparan mencoba merangkum fakta-fakta yang terjadi dari peristiwa penembakan di depan Mako Brimob Purwokerto ini:
- Pelaku Mengendarai Mobil Avanza dan Menembak dengan Senjata Laras Panjang
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Agus Triatmaja menjelaskan, oknum tak dikenal itu mengendarai mobil Avanza-Xenia warna silver.
“Datang mobil jenis Avanza-Xenia lama sekitar tahun 2010 warna silver dari arah selatan ke utara, langsung menembaki pos penjagaan depan Brimob mengenai kaca," ungkap Agus.
Dari laporan yang diterimanya, orang itu menembak dengan menggunakan senjata laras panjang.
“Kalau melihat tembakan jenis senjata otomatis laras panjang,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
- Satu Personel Brimob Jadi Korban Tembak
Saat kejadian penembakan, ada empat personel Brimob yang tengah berjaga di depan Mako Brimob Purwokerto. Satu di antaranya yakni Bripka Imam Santoso ikut terkena tembakan.
"Saat itu ada anggota Brimob mau masuk kesatrian (pos jaga -red) atas nama Bripka Imam Santoso juga terkena tembakan dan terserempet kepala, namun menggunakan helm," jelas Agus.
Akibatnya, Bripka Imam mengalami lecet di bagian kepalanya dan dibawa ke RS DKT Purwokerto. Meski begitu, dipastikan ia dalam kondisi stabil.
Tim Labfor Mabes Polri Cabang Semarang melakukan olah TKP pos penjagaan yang ditembak oleh Orang Tidak Dikenal di Mako Brimob 3 Batalyon B Purwokerto. Foto: Antara/Idhad Zakaria
- Saksi Sempat Dengar Suara Tembakan 3 Kali
Seorang pemilih warung bernama Herlina (46) mengaku mendengar tiga kali suara tembakan sekitar waktu kejadian.
"Tadi pas saya sedang salat, sekitar pukul 01.30 WIB, saya dengar suara tembakan sebanyak tiga kali. Saya kira itu suara tembakan personel Brimob yang sedang latihan," kata Herlina seperti dilansir Antara.
ADVERTISEMENT
Herlina biasa berjalan di seberang pintu gerbang Mako Brimob Purwokerto. Lalu ia baru menyadari pada pagi harinya, ternyata tembakan itu mengarah ke pos jaga yang dekat dengan warungnya.
Beberapa warga juga ada yang mengira suara tembakan itu merupakan petasan.
"Tadi saya kira ada kejadian apa, karena kebetulan ada tetangga yang sakit keras, ternyata ada penembakan di pos penjagaan. Orang-orang itu ngomong kalau ada teroris," ujar Herlina.
- Polisi Lakukan Olah TKP dan Sudah Periksa 4 Saksi
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Praetyo mengungkapkan Polda Jateng telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus penembakan ini. Sejauh ini, Polda Jateng sudah memeriksa empat saksi untuk dimintai keterangannya.
Selain itu, polisi juga sudah melakukan olah TKP dan memeriksa CCTV untuk menyelidiki siapa pelakunya.
ADVERTISEMENT
"Untuk jajaran Polda Jateng khususnya INAFIS dan labfor tadi pagi melakukan olah TKP kejadian yang diduga penembakan, yang dilakukan oleh seseorang dengan menggunakan kendaraan Avanza,” jelas Dedi saat konferensi pers di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat.
“Tim Polda Jateng sudah melakukan analisa berbagai CCTV, yang tentunya terkait masalah alur keluar masuk kendaraan maupun alur larinya kendaraan jenis Avanza yang melakukan aksi penembakan,” lanjutnya.
Akibat peristiwa ini, penjagaan ketat dilaksanakan di sekitar Mako Brimob Purwokerto dan status siaga 1 diberlakukan.