4 Hari Berlalu, Bagaimana Indeks Kemacetan di DKI Jakarta saat PPKM Darurat?

7 Juli 2021 15:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyekatan PPKM Darurat di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/7).  Foto: Twitter/@TMCPoldaMetro
zoom-in-whitePerbesar
Penyekatan PPKM Darurat di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/7). Foto: Twitter/@TMCPoldaMetro
ADVERTISEMENT
Pemerintah tengah menerapkan Pelaksanaan Pembatasan Sosial Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat di Jawa dan Bali. Pembatasan itu juga berlaku di DKI Jakarta sejak 3-20 Juli 2021.
ADVERTISEMENT
Pembatasan sosial tersebut ditandai dengan munculnya pos penyekatan di sejumlah titik. Aparat bahkan menerjunkan barracuda, panser, hingga water cannon untuk membendung mobilitas warga ke Ibu Kota.
Sesuai aturan PPKM Darurat, warga yang tidak bekerja di sektor esensial maupun kritikal diminta putar balik. Mereka diminta untuk bekerja dari rumah masing-masing.
Kini pertanyannya, apakah kemacetan di DKI Jakarta turun selama PPKM Darurat?
Berdasarkan data tomtom traffic yang diolah kumparan, rata-rata indeks kemacetan di DKI Jakarta pada periode PPKM Darurat 3-6 Juli 2021 ada di angka 9 persen. Angka ini tak jauh berbeda dari data pekan lalu di periode yang sama.
Suasana kemacetan saat petugas Kepolisian menutup pintu keluar Tol dalam kota arah Slipi selama kegiatan PPKM Darurat di Jakarta, Senin (5/7). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Pada 26-29 Juni 2021 atau satu pekan sebelum PPKM Darurat, misalnya, rata-rata indeks kemacetan di Jakarta ada di angka 12 persen. Artinya, rata-rata indeks kemacetan hanya turun 3% saat PPKM Darurat .
ADVERTISEMENT
Sementara itu, kemacetan di Jakarta memang berangsur turun sejak awal Juni atau sebelum dimulainya PPKM Darurat. Berdasarkan data tomtom yang dicatat kumparan, indeks kemacetan pada beberapa bulan lalu ada di angka 30-40 persen.
Indeks kemacetan (Congestion Index) yang digunakan Tomtom merujuk pada skala persentase 0-100. Semakin sedikit angkanya, semakin lengang jalanan.
Indeks kemacetan di angka 9 persen, misalnya, mengindikasikan waktu tempuh perjalanan normal ditambah dengan 9 persen waktu delay karena kemacetan di jalan.
Tomtom sendiri merupakan lembaga pengukur tingkat kemacetan kota-kota besar di dunia. Data lalu lintas diperoleh berdasarkan komunitas dengan lebih dari 600 juta pengguna smartphone di seluruh dunia. Datanya dapat diakses tiap satu jam.
ADVERTISEMENT