Habib Rizieq Shihab

4 Penjelasan Dubes Agus soal Kepulangan Habib Rizieq

6 November 2020 9:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Habib Rizieq diperiksa terkait kasus makar Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Habib Rizieq diperiksa terkait kasus makar Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah menetap di Arab Saudi sejak 2017 silam, Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab akhirnya mengumumkan kepulangannya pada 10 November mendatang.
ADVERTISEMENT
Kepulangannya ini pun disambut oleh FPI. Sementara pemerintah Indonesia melalui Dubes RI untuk Arab Saudi juga ikut berkoordinasi dengan pihak Arab Saudi menjelang kepulangan Rizieq.
Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel pun memberikan sejumlah penjelasan terkait kepulangan Rizieq. Berikut kumparan merangkumnya.
1. Tak Ada Perpanjangan Visa bagi Habib Rizieq
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Habib Rizieq mengumumkan kepulangannya pada 10 November mendatang. Dalam pengumumannya, Rizieq menyebut dirinya mendapat perpanjangan visa hingga pertengahan November.
Perpanjangan visa diklaim sebagai kompensasi atas pembatalan bayan safar atau exit permit dirinya.
Namun perpanjangan visa itu kemudian dibantah oleh Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel.
Dia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Kerajaan Arab Saudi al-Mudiriyah al-Amah lil Jawazat. Dia memastikan tak ada perpanjangan visa dan Rizieq hanya diizinkan tinggal sampai 11 November 2020.
ADVERTISEMENT
"MRS (Mohammad Rizieq Syihab), sesuai nama yang tertera dalam paspor bernomor B326xxxx, visanya tidak diperpanjang oleh Pemerintah Arab Saudi dan hanya diberikan izin tinggal paling lambat sampai dengan 11 November 2020," kata Agus saat dikonfirmasi, Jumat (5/11).
2. Rizieq Dideportasi dari Arab Saudi
Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengatakan, Rizieq masuk dalam daftar 'tasjil murahhal' atau daftar orang yang dideportasi. Dia meminta Rizieq tak perlu malu dengan statusnya dan segera kembali ke Indonesia.
"Di layar ini juga tertulis dengan sangat jelas nama MRS masuk dalam “tasjil murahhal” daftar orang dideportasi. Saya berpesan untuk MRS, tidak perlu malu dengan status di sistem komputer imigrasi Saudi ini," kata Agus saat dikonfirmasi, Kamis (5/11).
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, dari catatan Imigrasi Kerajaan Arab Saudi, Rizieq tercatat masuk pada 26 April 2017 menggunakan visa umrah. Namun setelahnya tak pernah kembali ke Indonesia.
Rizieq kemudian menggunakan visa kunjungan bisnis (ta’syirah ziyarah tijariyah) dengan nomor 60372xxxxxx dengan masa berlaku 365 hari dan  kembali masuk ke Saudi via Bandara Jeddah. Ia melewati pemeriksaan imigrasi pada 9 Juni 2017 pukul 12.29.
"Data keluar masuknya MRS ke Saudi karena visa satu tahun tersebut syaratnya setiap 90 hari harus keluar atau exit dari Arab Saudi. Tertulis di situ traveling ke Turki lebih dari sekali, kemudian data kedatangan MRS dari Oman dan dari Maroko 21 April 2018 untuk selanjutnya tidak bisa keluar lagi dari Arab Saudi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
3. Habib Rizieq Sering Sebut Jokowi Presiden Ilegal di Arab
Ilustrasi Jokowi dan Rizieq Syihab. Foto: AFP
Sejak 2017, Rizieq menetap di Arab Saudi dan tak pernah kembali hingga hari ini. Sampai akhirnya Rizieq mengumumkan kepulangannya pada 10 November mendatang.
Dubes Agus mengatakan, Rizieq selama ini tak pernah mengadukan masalahnya ke KBRI Riyadh. Malahan, kata Agus, Rizieq kerap kali mencemooh Presiden Jokowi sebagai presiden ilegal di Arab.  
"Kami sering ditanya kolega-kolega Saudi yang menyayangkan bagaimana ada warga negara Indonesia menyebut Kepala Negaranya dengan sebutan “Rais ghair syar’iyyin” Presiden illegal," ucap Agus.
4. Selamat Kembali ke Tanah Air Rizieq
Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, menegaskan, pemerintah Indonesia tak pernah menghalangi Rizieq untuk pulang ke tanah air. Bahkan, secara khusus Agus mengucapkan selamat atas kepulangan Rizieq untuk bisa kembali berkumpul dengan santri-santri.
ADVERTISEMENT
"Saya ucapkan sugeng kundur, selamat kembali ke Tanah Air Indonesia untuk 'resilaturahmi' (merajut kembali tali silaturahmi), dan bukan untuk 'revolusi' atau 'tsaurah'. Selamat berkumpul kembali dengan para santri," ujar Agus saat dikonfirmasi, Kamis (5/11).
Dia menjelaskan, soal kepulangan Rizieq, sebenarnya bisa dilakukan sejak lama jika Rizieq memang berniat pulang. Rizieq, kata dia, bisa pulang ke Indonesia melalui Maroko.
"Sebenarnya kalau MRS berniat pulang ke Indonesia dari Maroko, ketika itu bisa dengan sangat-sangat mudah terbang pulang ke Jakarta via Doha Qatar atau Dubai. Tapi hal tersebut tidak dilakukan. MRS yang bisa menjawab," tutur Agus.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten