4 Wilayah yang Terkena Tsunami Akibat Gempa 7 Magnitudo di Lombok

5 Agustus 2018 21:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (Foto: Sayid Muhammad Mulki Razqa)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (Foto: Sayid Muhammad Mulki Razqa)
ADVERTISEMENT
Kepala badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menggelar konferensi pers terkait gempa berkekuatan 7.0 magnitudo di Lombok, NTB. Dwikorita menyebut, meski sempat menyebabkan tsunami, tsunami yang terjadi masih berada di level paling bawah.
ADVERTISEMENT
"Tsunami yang sudah terjadi levelnya waspada. Itu adalah level paling rendah, ketinggianya maksimum hanya 50 cm," ucap Dwikorita, di Gedung BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (5/8).
Dia menjelaskan, ada sejumlah wilayah di Lombok yang sudah terkena tsunami. Rata-rata ketinggian tsunami itu hanya 9 hingga 13 cm. Salah satu wilayah yang terkena yakni Desa Carik, yang berada di pesisir Lombok Utara.
Warga panik ketika terjadi gempa berkekuatan 7 pada skala richter (SR) di perempatan Eks Bandara Selaparang, Rembiga, Mataram, NTB, Minggu (5/8).  (Foto: Antara/Ahmad Subaidi)
zoom-in-whitePerbesar
Warga panik ketika terjadi gempa berkekuatan 7 pada skala richter (SR) di perempatan Eks Bandara Selaparang, Rembiga, Mataram, NTB, Minggu (5/8). (Foto: Antara/Ahmad Subaidi)
"Telah terdeteksi gelombang tsunami di Desa Carik, pesisir Lombok Utara, dengan ketinggian tsunami 13,5 cm dari rat-rata muka air laut," ucap Dwikorita.
Selain di Desa Carik, tsunami juga terjadi di beberapa wilayah yakni di Desa Badas yang berada di Sumba Utara dengan ketinggian 10 cm. Berikutnya, tsunami juga terjadi di Pantai Lombok sebelah barat daya, di Desa Lembar, dengan ketinggian 9 cm.
ADVERTISEMENT
"Sementera di Benoa Bali juga terjadi setinggi 2 cm pukul 19.58 WIB," lanjutnya.
Dwikorita juga menjelaskan, saat ini status BMKG telah mencabut status peringatan tsunami, tepatnya pada pukul 20.20 WIB.