45 KRL Bogor-Bekasi Setop di Manggarai 13-23 Februari, Penumpang Resah

11 Februari 2020 11:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KRL Commuterline. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
KRL Commuterline. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Akibat perbaikan wesel di Stasiun Gambir dan Stasiun Jakarta Kota, 45 rangkaian KRL Bogor dan KRL Bekasi hanya sampai Stasiun Manggarai pada 13-23 Februari. Penumpang setia KRL pun resah dengan rekayasa ini.
ADVERTISEMENT
Salah satu pelanggan KRL dari Stasiun Bekasi, Nadia, mengaku khawatir dengan penerapan sistem sementara ini. Nadia sehari-hari bekerja di sekitar Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.
Pada rute normal, dia dari Bekasi turun di Stasiun Gondangdia. Tapi, jika ada rekayasa, dia mesti turun di Stasiun Manggarai, lalu menunggu KRL menuju Kota untuk selanjutnya turun di Stasiun Gondangdia. Namun, karena ini dianggapnya makan waktu, dia akan memilih naik ojol.
"Secara pribadi kesulitan sih. Karena kan harus nyambung lagi pakai transportasi lain. Misalnya ojol," kata Nadia kepada kumparan, Selasa (11/2).
Hal itu juga akan berdampak ke ongkos yang pastinya membengkak. Ia bisa mengeluarkan uang lebih banyak sekitar Rp 30.000 per harinya selama 10 hari itu.
ADVERTISEMENT
"Jadinya kan keluar uang lebih banyak lagi buat sampai tujuan," ujar Nadia.
"Belum lagi kan jadwalnya juga jadi ngaco, berubah," sambungnya.
Penumpang turun dari gerbong KRL Jabodetabek di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (9/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Kekhawatiran yang sama dirasakan pelanggan KRL lainnya, Erwin. Dia biasa naik KRL dari Tambun menuju kantornya di kawasan Pasar Minggu.
"Gue bakal kesulitan juga aksesnya. Karena kereta Cikarang aja jadwalnya 1 jam sekali, ditambah ada masalah ini kereta bakal penuh banget. Bisa-bisa kita pengguna sering telat ke kantor," keluh Erwin.
Erwin mempertimbangkan opsi naik sepeda motor dari Tambun ke Pasar Minggu selama 10 hari perbaikan itu. Sebab, apabila memakai transportasi lain bisa memakan ongkos lebih mahal.
"Opsi yang bisa saya ambil juga naik motor. Tapi kalau bisa pihak KAI kasih surat edaran resmi buat karyawan yang kena telat gara-gara masalah ini biar enggak diomelin bos," tuturnya.
ADVERTISEMENT
PT KCI selaku pengelola KRL sebelumnya telah memohon maaf terkait hal ini. Perbaikan ini penting dilakukan guna menjamin keselamatan para pengguna setia KRL.
"(Ada) Revitalisasi prasarana perkeretaapian wesel di Stasiun Gambir dan Stasiun Jakarta Kota selama sebelas hari yaitu pada 13-23 Februari 2020. PT KCI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul karena rekayasa pola operasi ini," kata jelas VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba, dalam keterangan tertulis, Senin (10/2).
"Namun rekayasa pola operasi perlu dilakukan untuk menjamin keselamatan dan mengantisipasi kepadatan antrean KRL di lintas Stasiun Cikini–Stasiun Jakarta Kota selama pekerjaan berlangsung,” tambah dia.
Daftar perjalanan KA yang mengalami rekayasa pola operasi. Foto: Dok KAI
Daftar perjalanan KA yang mengalami rekayasa pola operasi. Foto: Dok KAI