5 Awak Kapal KM Frikenra yang Hilang Kontak di Selat Malaka Ditemukan Selamat

4 Juni 2022 14:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Basarnas Banda Aceh melakukan pencarian terhadap kapal motor (KM) Frikenra yang dilaporkan hilang kontak di wilayah perairan Selat Malaka. Foto: SAR Banda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Tim Basarnas Banda Aceh melakukan pencarian terhadap kapal motor (KM) Frikenra yang dilaporkan hilang kontak di wilayah perairan Selat Malaka. Foto: SAR Banda Aceh
ADVERTISEMENT
Sejumlah lima awak penumpang berkewarganegaraan Indonesia di Kapal Motor (KM) Frikenra yang hilang kontak di wilayah Perairan Selat Malaka di Kabupaten Aceh Timur berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.
ADVERTISEMENT
Kelima awak penumpang tersebut bernama Khairuddin (31 tahun), Junaidi (37), Muhammad Yusuf (41), Muhammad Ichsan (27), dan Suratman (52). Mereka berasal dari kota Medan dan Aceh, mereka ditemukan di waktu juga kondisi yang berbeda.
Pada hari kedua pencarian, Basarnas Banda Aceh menerima informasi dari nelayan Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, tentang penemuan tiga orang WNI yang terapung di perairan Langkawi, Malaysia.
"Ketiga WNI tersebut diselamatkan oleh nelayan Malaysia dan diserahkan kepada nelayan Pangkalan Brandan yang sedang melintas untuk dibawa kembali ke Indonesia. Atas informasi tersebut Basarnas Banda Aceh berkoordinasi dengan pihak MRCC Putra Jaya Malaysia untuk melakukan pencarian korban kapal tersebut di wilayah perairan Malaysia," kata Kepala Kantor SAR Banda Aceh Budiono dalam keterangannya, pada Selasa (31/5/2022).
ADVERTISEMENT
KJRI Penang mengabarkan, operasi pencarian awak KM Frikenra bekerja sama dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Banda Aceh, Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (sejenis penjaga pantai), dan Tentara Laut Diraja Malaysia.
Sebab dari penjelasan ketiga korban selamat yang ditemukan sebelumnya, mereka telah ditolong oleh nelayan Malaysia yang kebetulan sedang melintas di Perairan Negeri Jiran itu.
"Pada tanggal 30 Mei 2022, 3 awak KM Frikenra (Sdr. Muhammad Ichsan, Sdr. Khairuddin dan Sdr. Junaidi) ditemukan dan diselamatkan oleh kapal nelayan Malaysia di kawasan perairan Batu Putih, Langkawi," papar Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Penang dalam sebuah keterangan pers, pada Sabtu (4/6/2022).
Awak kapal kelima, Muhammad Yusuf, ditemukan oleh Kapal Pukat Malaysia PKFB 1856 di perairan kurang lebih 50 NM sebelah barat dari Pulau Penang.
ADVERTISEMENT
Tim Basarnas Banda Aceh melakukan pencarian terhadap kapal motor (KM) Frikenra yang dilaporkan hilang kontak di wilayah perairan Selat Malaka. Foto: SAR Banda Aceh
"(Muhammad Yusuf) sama-sama tanggal 31 Mei ditemukan (bersama Suratman). Cuma Suratman kebetulan diselamatkan kapal nelayan setempat yang di tengah laut ketemu kapal nelayan kita (Indonesia)," ungkap pihak KPP Banda Aceh.
Mereka juga menambahkan, di hari yang sama, Suratman telah kembali ke wilayah asalnya di Langsa, Aceh.
"Menurut pengakuan korban, yang bersangkutan telah lima malam terapung-apung di atas permukaan laut bertahan dengan memegang drum kosong dan meminum air hujan, yang kemudian ditolong Kapal Pukat Malaysia PKFB 1856, setelah mendengar bunyi peluit yang ditiup oleh korban," sambung keterangan pers tersebut.
Insiden hilang kontaknya KM Frikenra berawal pada 27 Mei 2022 pukul 07.32 WIB ketika kapal dagang berbendera Indonesia itu berangkat dari Pelabuhan Langsa, Aceh, menuju Pelabuhan Kantang, Thailand. KM Frikenra dijadwalkan tiba di Kantang pada 28 Mei 2022 pukul 13.00 WIB.
ADVERTISEMENT
"Hingga Tanggal 29 Mei 2022, Kapten Kapal tidak melapor keberadaannya, pemilik mencoba mengubungi kapal namun tidak dapat tersambung, selanjutnya pemilik memastikan ke pelabuhan Kantang (Thailand) kapal juga belum tiba," ujar Budiono.
Menurut kesaksian dari ketiga awak yang selamat, KM Frikenra tenggelam dikarenakan diterjang ombak besar dan angin kencang.
KJRI Penang melaporkan, saat ini kelima korban selamat telah diproses administrasinya dan sudah kembali ke wilayah asal masing-masing di Indonesia.
"Operasi pencarian dan penyelamatan 5 awak KM Frikenra merupakan wujud kerja sama erat Indonesia dan Malaysia, khususnya di sektor maritim," ungkap Konsulat Jenderal RI di Penang, Bambang Suharto, dalam sebuah keterangan pers.