5 Berita Populer: Demo Warga Priok hingga Harun Masiku di Indonesia

Warga Tanjung Priok demo di depan Kemenkumham, Rabu (22/1). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

Sejumlah peristiwa dan kabar penting terjadi pada kemarin Rabu (22/1). Di antaranya demo warga Tanjung Priok di Kemenkumham hingga terungkapnya keberadaan eks Caleg PDIP Harun Masiku.

Peristiwa tersebut menjadi berita populer kemarin. Bagi yang tak sempat mengikutinya, kumparan telah merangkumnya untuk Anda. Apa saja?

Keberadaan Harun Masiku Terungkap

Teka-teki keberadaan eks caleg PDIP yang juga buronan KPK, Harun Masiku, terungkap. Pihak Dirjen Imigrasi mengatakan Harun Masiku sudah di Indonesia sejak tanggal 7 Januari 2020.

Padahal, pada 13 Januari 2020 imigrasi menyebut tak ada catatan Harun sudah berada di Indonesia. Imigrasi beralasan ada delay system yang menyebabkan telatnya deteksi Harun masuk ke Indonesia.

Warga Tanjung Priok Demo di Kemenkumham

Warga Tanjung Priok, Jakut, berdemonstrasi di depan Gedung Kementerian Hukum dan HAM. Mereka menuntut Menkumham Yasonna Laoly minta maaf karena menyebut banyak kriminal di wilayah Tanjung Priok dibanding Menteng.

Demo ini sempat membuat jalan Rasuna Said lumpuh tak bisa dilalui. Setelah demo bubar, Yasonna pun meminta maaf atas ucapan tersebut.

Pengesahan Direksi dan Komisaris Garuda

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), BUMN Garuda Indonesia mengesahkan jajaran direksi dan komisaris baru. Mantan Dirut PT INTI Irfan Setiaputra resmi menjabat sebagai direktur utama.

Adapun komisaris utama Garuda Indonesia dijabat oleh Triawan Munaf, mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif. Nama Yenny Wahid, putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid, pun masuk di jajaran komisaris.

ETLE Bisa Tilang Motor

Pengendara motor wajib bersiap. Sebab, sistem tilang elektronik berbasis kamera CCTV atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Jakarta kini akan diterapkan juga ke pengendara sepeda motor.

Penerapan ETLE bagi pengendara motor mulai 1 Februari 2020. Apabila pengendara motor yang kedapatan melanggar oleh CCTV akan dikenakan tilang.

Kivlan Zen Berseragam TNI di Persidangan

Terdakwa kasus kepemilikan senjata ilegal Mayjen (Purn) Kivlan Zen mengenakan seragam TNI jelang sidang eksepsi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Kivlan Zen mengaku memakai seragam tersebut sebagai bentuk perlawanan terhadap perkara yang menjeratnya. Sebab, ia menilai perkara yang menjeratnya adalah rekayasa.