news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Berita Populer: Hasil Tes Swab Habib Rizieq hingga Alur Vaksinasi Corona di RI

25 November 2020 6:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Habib Rizieq Syihab tiba di Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Habib Rizieq Syihab tiba di Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Selasa (24/11). Mulai dari Habib Rizieq Syihab beserta keluarga menyampaikan hasil tes swab mereka, hingga Bio Farma ungkap alur vaksinasi corona di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita terkini di hari sebelumnya, kumparan merangkum lima berita populer di antaranya. Apa saja?
Habib Rizieq Negatif Corona
Gaduh Habib Rizieq. Foto: Indra Fauzi/kumparan
Habib Rizieq Syihab akhirnya menjawab keraguan sejumlah pihak soal kondisi kesehatannya usai munculnya klaster Petamburan, Jakarta Pusat.
Imam Besar FPI tersebut beserta keluarga telah melakukan test swab. Hasilnya mereka dinyatakan negatif COVID-19.
“Sudah dan negatif, termasuk keluarganya negatif,” kata Ketua PA 212 Slamet Maarif kepada kumparan, Selasa (24/11).
Ramai Video Pemasang Spanduk Tolak Rizieq Ngaku Dibayar Rp 50 Ribu
2 warga di Batang Kuis karena pasang spanduk tolak Habib Rizieq Syihab. Foto: Dok. Istimewa
Beredar sebuah video di media sosial berdurasi 1 menit 59 detik yang memperlihatkan 2 pria pemasang spanduk penolakan terhadap Mohammad Rizieq Syihab atau Habib Rizieq di Deli Serdang, Sumatera Utara, sedang diinterogasi warga.
ADVERTISEMENT
Mereka ditanya siapa yang menyuruh memasang spanduk penolakan Rizieq. Salah seorang pemasang yakni Reza (17), mengaku disuruh oleh seseorang bernama Sadam.
Dalam narasi video itu, disebutkan mereka diberi upah Rp 50.000 untuk memasang spanduk.
"Pelaku Pemasang Spanduk Penolakan Kedatangan Habib Rizieq di Sumut Ditangkap, Mengaku Dibayar Rp50 Ribu," tulis narasi itu.
Megawati Usul Buku Sukarno Masuk dalam Kurikulum
Megawati Soekarnoputri ketika memberikan pengarahan usai pengumuman calon kepala daerah di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menceritakan sosok sang ayah, Sukarno, yang sangat gemar membaca. Cerita ini disampaikan Megawati saat menjadi pembicara kunci dalam webinar Bung Karno dan Buku-bukanya, Selasa (24/11).
Megawati menyebut, kegemaran membaca ini kemudian menjadikannya sebagai seorang penulis. Buah-buah pemikiran Sukarno, kata Megawati, penting dalam perkembangan sejarah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Karenanya, dalam webinar yang juga dihadiri Mendikbud Nadiem Makarim ini, Megawati mengusulkan agar buku-buku Sukarno dijadikan kurikulum dalam pendidikan Indonesia.
"Alangkah sayangnya maksud saya, dari pikiran-pikiran yang telah diserap oleh seorang Bung Karno, yang seharusnya kalau menurut saya Pak Nadiem, itu harus jadi salah satu kurikulum untuk baca," kata Megawati.
Alasan RI Sulit Pesan Vaksin Pfizer & Moderna
Ilustrasi vaksin Moderna. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
Vaksinasi corona untuk masyarakat Indonesia ditargetkan berjalan pada awal 2021. Menteri BUMN, Erick Thohir, menjelaskan, vaksin impor yang dibeli pemerintah harus memenuhi standar kualitas hingga kapasitas penyimpanan.
Indonesia sudah lama menerapkan sistem rantai dingin. Erick menyebut, Indonesia memiliki standar penyimpanan cold chain dengan suhu tertentu.
ADVERTISEMENT
"Tentu sebagai catatan tambahan, vaksin yang akan dibeli pemerintah yang cold chain-nya atau distribusinya yang friendly dengan distribusi kita, di mana tadi sudah disampaikan, 2-8 derajat celsius," ujar Erick dalam Webinar KPCPEN: Kesiapan Infrastruktur Data Vaksinasi COVID-19, Selasa (24/11).
"Kenapa Pfitzer dan Moderna belum bisa? Karena memang cold chain-nya (harus disimpan di suhu) minus 75 derajat celsius (Pfitzer). Yang satu (Moderna), minus 20 derajat. Untuk negara sepeti Amerika pun, mereka akan ada transisi," tambahnya.
Alur Vaksinasi Corona di Indonesia
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Shutterstock
Vaksinasi corona di Indonesia rencananya akan dimulai Januari 2021. Nantinya akan ada dua jalur bagi masyarakat untuk mendapatkannya, yakni jalur pemerintah alias gratis dan jalur mandiri bagi yang mampu.
ADVERTISEMENT
Segala proses vaksinasi akan dilakukan secara digital. Ada aplikasi khusus yang dikembangkan dan akan selesai Desember 2020 ini.
Direktur Digital Healthcare PT Bio Farma Soleh Udin Al Ayubbi mengungkapkan, akan ada 7 step yang dilakukan masyarakat sebelum dan sesudah vaksinasi. Apa saja?
***