news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Berita Populer: Jenazah Ditolak saat Dikremasi hingga Hasil Survei Capres 2024

30 Maret 2020 5:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim medis melakukan penanganan terhadap seorang pasien saat simulasi penanganan pasien virus Corona di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, Bali. Foto: Antara/Fikri Yusuf
zoom-in-whitePerbesar
Tim medis melakukan penanganan terhadap seorang pasien saat simulasi penanganan pasien virus Corona di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, Bali. Foto: Antara/Fikri Yusuf
ADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Minggu (29/3). Mulai dari jenazah pasien positif corona di Tasikmalaya ditolak saat kremasi hingga hasil survei mengenai elektabilitas capres di Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita terkini di hari sebelumnya, kumparan merangkum lima berita populer di antaranya. Apa saja?
Pasien Positif Corona Meninggal, Jenazahnya Ditolak saat Kremasi
Kepala Dinas Kesehatan Tasikmalaya Uus Supangat. Foto: Dok. Istimewa
Seorang pasien positif corona di Tasikmalaya meninggal dunia Pada Minggu (29/03) dini hari. Ini merupakan pasien pertama yang meninggal dunia di Tasikmalaya setelah sebelumnya ada 5 warga di kota itu positif corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr Uus Supangat mengatakan pasien itu awalnya hendak dikremasi, namun ditolak pengelola krematorium.
"Barusan saya dapat kabar dari tim yang di lapangan sedang menentukan titik lokasi (pemakaman)," ucap Uus, Minggu (29/3).
2 Pasien Corona di Wisma Atlet Kemayoran Meninggal
Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Dua pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran meninggal dunia pada Minggu (29/3). Kedua pasien meninggal merupakan warga berusia 72 tahun dan 47 tahun.
ADVERTISEMENT
"Nyonya S merupakan pasien berusia 72 tahun yang telah masuk RS Darurat sejak Kamis (26/3) malam, sedangkan Bapak H baru empat jam masuk RS Darurat," tulis keterangan pers dari Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad), dikutip dari Antara, Minggu (29/3).
7 Siswa Sekolah Perwira Polisi Positif Corona
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan Polri (Lemdiklat) Sukabumi menyelenggarakan Rapid Test. Dari laporan tersebut, diketahui 7 siswa polisi dinyatakan positif corona.
“Dari laporan yang kami terima, ada 7 yang positif,” kata Kepala Setukpa Brigjen Pol Agus Suryanto kepada kumparan, Minggu (29/3).
Agus menuturkan, saat ini 7 siswa sekolah tersebut telah diisolasi.
Skenario Akses Keluar-Masuk jika Jakarta Lockdown
Foto aerial kendaraan melintas di kawasan Semanggi, Jakarta, Jumat (27/3/2020). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Polisi siapkan skenario penutupan jalan masuk dan keluar Jakarta jika lockdown atau karantina wilayah diberlakukan. Hal itu tertuang dalam surat telegram yang dikeluarkan oleh Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
Dalam surat tersebut, masing-masing Polres diminta menyerahkan rencana pengamanan penutupan jalan arteri maupun jalan perkampungan yang biasa digunakan untuk masuk dan keluar Jakarta. Rencana pengamanan itu akan dirapatkan pada Senin pukul 08.30 WIB di Polda Metro Jaya.
Terkait hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, rencana pengamanan itu bagian dari kesiapan Polri jika pemerintah mengambil keputusan untuk lockdown wilayah. Namun, ia menegaskan saat ini opsi lockdown belum ada.
"Sekarang situasi Jakarta masih social distancing, physical distancing. Tidak ada karantina wilayah atau lockdown. Tapi kita harus tetap latihan. Apa pun yang terjadi kita sudah latihan," kata Yusri saat dikonfirmasi, Minggu (29/3).
Hasil Survei Elektabilitas Capres di Pilpres 2024
Foto kolase Prabowo Subianto, Anies Bsawedan, Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno. Foto: Dok. Humas Kemhan RI, Facebook/Anies Baswedan, Dok. Pemprov Jawa Tengah & Maulana Ramadhan/kumparan
Di tengah wabah virus corona, Charta Politika merilis hasil survei mengenai elektabilitas capres di Pilpres 2024. Dalam rilis yang diterima kumparan, survei ini sedianya dirilis pada 15 Maret lalu namun diundur karena wabah virus corona.
ADVERTISEMENT
Survei ini mengukur elektabilitas sejumlah tokoh sebagai capres di Pilpres 2024. Ada sejumlah skema pengukuran: pertama elektabilitas 18 tokoh, lalu elektabilitas 7 nama, 5 nama, 4 nama, dan 3 nama. Dari berbagai skema tersebut, nama Menhan Prabowo Subianto mendominasi.
---
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!