5 Berita Populer: Kebakaran Gedung Cyber; Greysia/Apriyani Dibungkam Wakil Korea

Evakuasi korban kebakaran di gedung Cyber, Kuningan, Kamis (2/12). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Kamis (2/12). Mulai dari kebakaran yang terjadi di gedung Cyber hingga Greysia/Apriyani kalah di BWF World Tour Finals.

Bagi Anda yang tidak sempat mengikuti perkembangan berita-berita kemarin tersebut, berikut ini kumparan sajikan lima berita populer di antaranya.

Kebakaran Terjadi di Gedung Cyber

Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi korban di lokasi kebaran di gedung Cyber, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Gedung Cyber 1 yang berlokasi di Jalan Kuningan Barat Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, terbakar pada Kamis (2/12) kemarin. Dalam insiden tersebut, 2 orang dilaporkan tewas dan membuat sejumlah layanan berbasis data serta internet milik beberapa perusahaan terganggu (ada Shopee hingga situs berita Antara).

Kebakaran yang terjadi di lantai 2 gedung itu diduga disebabkan oleh hubungan arus pendek yang berasal dari ruang server. Setidaknya ada sebanyak 40 mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar gedung yang berdiri pada 1995 itu.

Risma Dikritik karena Paksa Seorang Tunarungu Bicara

Mensos Risma membuka acara pameran produk karya Penyandang Disabilitas, lelang lukisan dan kerajinan tangan karya, Rabu (1/12/2021). Foto: Instagram/@kemensosri

Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) menuai sorotan usai memaksa seorang tunarungu agar berbicara dalam Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2021 pada Rabu (1/12). Di atas panggung, Risma meminta penyandang disabilitas bernama Aldi yang sesungguhnya tidak bisa bicara untuk bicara.

"Aldi, ini Ibu. Kamu sekarang harus bicara. Kamu bisa bicara. Ibu paksa kamu untuk bicara," ucap Risma kepada Aldi yang berdiri di hadapannya, dikutip dari video di Youtube Kemensos Kamis (1/12). Video ini belakangan dihapus, tapi tetap bisa ditemukan di media sosial.

Simak uraian lengkap peristiwa tersebut di bawah ini:

Ahli Ungkap Tanda Jika Corona Omicron Sudah Masuk Indonesia

Anggota IAVG COVAX dan Guru Besar FKUI, Prof Tjandra Yoga Aditama. Foto: Dok. Pribadi

Guru Besar FKUI Prof Tjandra Yoga Aditama menjelaskan virus corona varian Omicron berdampak pada tes PCR yang selama ini dilakukan untuk mendeteksi kasus COVID-19.

Meskipun diketahui belum ada di Indonesia, namun Prof Tjandra mengatakan bahwa tanda-tandanya sudah bisa terdeteksi melalui tes PCR seperti biasanya.

Ia menyebutkan, bila pada tes PCR tidak terdeteksi adanya gen S dapat dijadikan indikasi awal untuk kemungkinan yang diperiksa adalah varian Omicron (varian omicron punya gen s yang spike protein di posisi 69-70).

Jadi, bila suatu daerah ditemukan peningkatan sampel laboratorium yang menunjukkan gen S tak terdeteksi, maka dapat menjadi suatu indikasi sudah beredarnya varian Omicron. Sayangnya, sulit untuk mendeteksi indikasi awal varian tersebut lantaran kemampuan sekuensing di Indonesia yang terbilang rendah. Dari 4 jutaan kasus konfirmasi, baru 9.265 sekuens yang dilaporkan.

Reuni 212 Bubar Lebih Cepat

Massa Aksi Reuni PA 212 orasi di sekitar Jalan Wahid Hasyim (samping Bawaslu), Jakarta Pusat, Kamis (2/12). Foto: Nugroho GN/kumparan

Massa aksi Reuni 212 membubarkan diri lebih awal pada siang hari, meski sempat melakukan aksi disertai orasi-orasi singkat. Para pelaku aksi bubar lebih cepat lantaran pengamanan dan penutupan jalan yang dilakukan polisi di sekitar Patung Kuda Monas.

Meskipun begitu, sempat ada sekitar 500 massa yang melaksanakan aksi Reuni 212 di Jalan Wahid Hasyim, Kebon Sirih, Jakarta Pusat karena tak kesampaian melakukan aksinya di depan patung kuda.

Adapun Reuni PA 212 ini sebelumnya tak mendapatkan izin dari kepolisian. Akan tetapi, polisi pun sudah mengantisipasi massa yang akan tetap berdatangan, dengan menutup jalan-jalan sejak pukul 00:00 Kamis (2/12) kemarin.

Selain itu, pengurus dari PA 212 sendiri juga memastikan bahwa kegiatan reuni tetap akan dilaksanakan bukan secara daring seperti tahun 2020 tanpa perizinan dari polisi.

Greysia/Apriyani Dibungkam Wakil Korea

Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Greysia Polii, pada Indonesia Masters 2021 di Bali International Convention Center, Bali, Kamis (18/11). Foto: Raphael Sachetat/Badmintonphoto/BWF

Greysia Polii/Apriyani Rahayu tumbang saat menghadapi wakil Korea Selatan, Kim So Yeong/Kong Hee Yong, dalam babak grup BWF World Tour Finals 2021. Peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 itu kalah dua gim sekaligus dengan skor 15-21 dan 18-21, Kamis (2/12).

Karena hasil ini, Greysia/Apriyani untuk sementara ada di posisi kedua Grup A dengan koleksi satu poin.

Sementara posisi puncak diisi oleh Kim/Kong yang meraih dua kemenangan. Adapun lawan mereka selanjutnya adalah wakil dari Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, pada Jumat (3/12) ini.