5 Berita Populer: Potensi Erupsi Susulan Semeru; Robot yang Mampu Bereproduksi

6 Desember 2021 6:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga melintas di rumah yang rusak akibat abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021).
 Foto: Umarul Faruq/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Warga melintas di rumah yang rusak akibat abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Foto: Umarul Faruq/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Minggu (5/12). Mulai dari PVMBG yang sebut potensi erupsi susulan Gunung Semeru hingga Ilmuwan Amerika Serikat yang ciptakan robot yang mampu bereproduksi.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang tidak sempat mengikuti perkembangan berita-berita kemarin tersebut, berikut kumparan sajikan lima di antaranya.

PVMBG: Masih Ada Potensi Erupsi Susulan di Gunung Semeru

Warga melintas di rumah yang rusak akibat abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Foto: Umarul Faruq/Antara Foto
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM, Andiani, mengungkapkan erupsi susulan pada Gunung Semeru bukan sebuah peristiwa yang tak mungkin terjadi. Meski begitu, pihaknya sulit memprediksi seperti apa gerakan awan panas guguran itu akan berlangsung ke depannya. Pada pemantauan di hari Minggu (5/12) kemarin, terjadi dua kali guguran awan panas susulan, yakni pukul 05.13 WIB dan 10.00 WIB.

Harga Cabai Rawit di Jakarta Tembus Rp 80.000/Kg

Cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Harga berbagai komoditas pangan terus mengalami kenaikan menjelang akhir tahun 2021. Sebelumnya terjadi lonjakan harga minyak goreng, kini giliran kelompok cabai yang hampir seluruh jenisnya mengalami kenaikan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Informasi Pangan Jakarta pada Minggu (5/12), di Pasar Mampang Prapatan, harga cabai rawit keriting yang sehari sebelumnya Rp 55.000 menjadi Rp 75.000 per kilogram. Padahal, harga rata-rata cabai jenis ini untuk DKI Jakarta adalah sebesar Rp 57.641 per kilogram. Adapun kenaikan tertingginya terjadi di Pasar Kalibaru. Harganya menembus Rp 80.000 per kilogram.

Siskaeee Jadi Tersangka Aksi Pamer Payudara di Bandara YIA

Siskaeee ditetapkan sebagai tersangka atas tindakan asusila terkait video pamer payudara di Bandara YIA Kulon Progo. Penetapan status tersangka itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto.
Sebelumnya, Siskaeee ditangkap di Bandung pada 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.30 WIB. Saat ditangkap, wanita itu mengenakan pakaian berupa jaket berwarna biru. Di hari yang sama, Siskaeee langsung digiring ke Polda DIY dengan dikawal oleh satuan Polda DIY beserta polwan Polrestabes Bandung.
ADVERTISEMENT

Marcus/Kevin Gagal Juara di BWF World Tour Finals

Ganda Putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo di final BWF World Tour Final 2021. Foto: Humas PP PBSI
Marcus Gideon/Kevin Sanjaya gagal meraih gelar juara BWF World Tour Finals 2021. Menghadapi wakil Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Minggu (5/12) sore WIB, Marcus/Kevin kalah dengan skor 16-21, 21-13, dan 17-21.
Adapun laga dengan wakil Jepang tersebut merupakan pertemuan ketiga The Minions dengan Hoki/Kobayashi dalam tiga pekan terakhir. Menariknya, semua pertarungan tercipta di pertandingan final. Dari 3 pertemuan tersebut, The Minions hanya berhasil menang sekali. Pertama kalah 3 gim di Indonesia Masters (21/11), kemudian menang 2 gim di Indonesia Open 2021, dan akhirnya kalah lagi 3 gim di BWF World Tour Finals.

Ilmuwan AS Ciptakan Robot yang Mampu Bereproduksi

Bentuk xenobots yang memiliki ukuran super kecil dengan empat kaki. Foto: Tufts University/Douglas Blackiston
Ilmuwan Amerika Serikat berhasil menciptakan robot pertama di dunia yang diklaim mampu bereproduksi. Robot ini memiliki lebar kurang dari satu milimeter dan dinamai Xenobots, karena dibentuk dari sel induk katak cakar Afrika (Xenopus laevis).
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Profesor biologi dan direktur Allen Discovery Center di Universitas Tufts, Michael Levin yang terlibat dalam pembuatan robot mengatakan bahwa penemuan ini adalah bentuk reproduksi biologis yang sama sekali baru dan berbeda dari hewan atau tumbuhan apa pun yang dikenal sains. Meskipun penemuan ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri, para peneliti meyakinkan bahwa Xenobots seluruhnya berada di laboratorium dan mudah dimatikan.