5 Berita Populer: Prabowo Siap Maju Capres 2024; Timnas Juara Piala AFF U-16

Prabowo Subianto daftarkan Gerindra untuk Pemilu 2024 di KPU RI. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Jumat (12/8). Mulai dari KPK OTT Bupati Pemalang hingga Timnas U-16 Juara Piala AFF.

Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita terkini di hari kemarin, kumparan merangkum lima berita populer berikut. Apa saja?

KPK OTT Bupati Pemalang

Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo. Foto: pemalangkab.go.id

KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo. OTT tersebut dilakukan pada hari Kamis (11/8) sore. Plt juru bicara KPK Ali Fikri membenarkan penangkapan tersebut.

"Benar, Kamis sore hingga malam KPK telah melakukan serangkaian tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang diduga sedang melakukan tindak pidana korupsi," kata Ali, Jumat (12/8) pagi.

Kini dia sudah ditetapkan sebagai tersangka penerima suap terkait jual beli jabatan di sejumlah posisi di Pemkab Pemalang. Mukti Agung diduga menerima uang hingga Rp 6,1 miliar.

FBI Cari Dokumen Nuklir di Rumah Trump

Sebuah mobil polisi terlihat di luar kediaman mantan Presiden AS Donald Trump di Mar-A-Lago, Palm Beach, Florida, AS, Senin (8/8/2022). Foto: Giorgio Viera/AFP

FBI menggeledah kediaman pribadi mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, untuk mencari dokumen rahasia yang berkaitan dengan senjata nuklir pada Senin (8/8).

Sumber yang merahasiakan identitasnya mengungkap laporan tersebut. Mereka tidak merinci informasi yang tengah dicari maupun kemungkinan keterlibatan senjata negara lain atau AS.

Para ahli dalam informasi rahasia meyakini bahwa penggerebekan tak biasa itu mencerminkan keprihatinan mendalam antara pejabat AS. Mereka menilik risiko dokumen yang ditemukan di rumah itu berpotensi jatuh ke tangan yang salah.

Prabowo Nyatakan Bersedia Maju Capres 2024

Ketum Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato di Rapimnas Gerindra. Foto: Dok. Gerindra

Ketum Prabowo Subianto menjawab permintaan 34 DPD agar kembali maju sebagai Capres 2024. Jawaban itu disampaikan Prabowo dalam Rapimnas Gerindra, Jumat (12/8).

Prabowo menyatakan bersedia menerima mandat untuk menjadi Capres 2024. Sesuai dengan harapan seluruh kader.

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, setelah saya mempelajari dan mendengarkan dengan saksama sikap setiap DPD dan setiap sayap partai yang mengharapkan saya untuk menerima pencalonan sebagai Presiden RI tahun 2024," kata Prabowo di Rapimnas Gerindra di SICC, Bogor, Jumat (12/8).

Timnas U-16 Juara Piala AFF Usai Tekuk Vietnam

Pemain Timnas Indonesia U-16 M. Riski Afrizal (kedua (kanan) berebut bola dengan pemain Timnas Vietnam U-16 Nguyen Cong Phuong (kanan) saat laga final AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (8/12/2022). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO

Timnas Indonesia U-16 keluar sebagai jawara Piala AFF U-16 2022. Hasil itu didapat usai 'Garuda Muda' mengalahkan Vietnam 1-0 di Stadion Maguwoharjo, Kab. Sleman, Jumat (12/8).

Gol semata wayang dalam laga tersebut dicetak oleh Muhammad Kafiatur Rizky. Sepakan kaki kirinya melesat dengan indah ke gawang Vietnam pada injury time babak pertama, menit 45+2.

Ini merupakan kemenangan kedua Indonesia di Piala AFF U-16. Sebelumnya, 'Merah Putih' juga berjaya di Piala AFF U-16 2018 lalu usai mengalahkan Thailand di final.

Irjen Sambo Akui Aktor Utama Pembunuhan

Irjen Ferdy Sambo. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Komnas HAM baru saja menyelesaikan pemeriksaan terhadap eks Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo terkait kasus pembunuhan Brigadir Yosua di Mako Brimob, Kepala Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat (12/8).

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, Ferdy Sambo mengakui perbuatannya sebagai aktor utama dalam kasus pembunuhan berencana ini.

"Dan yang pertama adalah pengakuan saudara FS (Ferdy Sambo) bahwa dia adalah aktor utama dari peristiwa ini. Itu yang pertama tadi disampaikan," kata Taufan kepada wartawan.

Ferdy Sambo, lanjut Taufan, juga mengakui telah merekayasa kasus ini yang sebelumnya disebut-sebut sebagai tembak menembak.