5 Harapan Jokowi pada Lulusan Kampus: Inovatif hingga Buka Lapangan Kerja

15 Juni 2021 15:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan secara virtual pembukaan Pesta Kesenian Bali ke-43 di Taman Budaya Bali, Denpasar, Bali, Sabtu (12/6). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan secara virtual pembukaan Pesta Kesenian Bali ke-43 di Taman Budaya Bali, Denpasar, Bali, Sabtu (12/6). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo berdiskusi bersama Mendikbud Ristek Nadiem Makarim terkait Festival Kampus Merdeka, di Istana Merdeka, Selasa (15/6).
ADVERTISEMENT
Diskusi tersebut dihadiri peserta program Kampus Merdeka hingga tamu lain seperti Rektor IPB Arif Satria. Hadir pula secara virtual Pendiri Tokopedia William Tanuwijaya.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi mengungkapkan 5 harapan terhadap kompetensi lulusan perguruan tinggi di masa mendatang.
Pertama, menurutnya lulusan perguruan tinggi di Indonesia harus memiliki dedikasi yang kuat untuk kemajuan bangsa, kemanusiaan hingga toleransi dalam kebhinekaan.
"Itu watak yang tidak boleh ditawar," kata Jokowi dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden yang diupload Selasa (15/6).
Momen saat Presiden Jokowi bersama Mendikbud Nadiem Makarim di Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2021 Foto: Youtube/KEMENDIKBUD RI
Kedua, lulusan perguruan tinggi juga harus memiliki karakter dan skill pembelajar yang kuat, selalu belajar hal yang baru, dan aktif dalam pengetahuan. Hal itu karena menurutnya masa depan penuh dengan disrupsi atau perubahan-perubahan yang besar.
ADVERTISEMENT
"Kita tahu ini arus perubahan cepat sekali, bahkan penuh dengan kompetisi. Tanpa belajar terus-menerus, lulusan kita kan akan tertinggal oleh perkembangan iptek yang perkembangannya sangat pesat sekali," ujarnya.
Ketiga, dia ingin agar lulusan perguruan tinggi tak hanya mempunyai kemampuan akademik, tetapi juga memiliki kemampuan inovasi. Baginya, kemampuan inovasi yang kuat mampu menjadi problem solver terhadap masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat.
"Karyanya bukan hanya karya ilmiah, tetapi juga karya yang memecahkan masalah sosial melalui pemanfaatan teknologi, melalui inovasi dan juga kewirausahaan," ujarnya.
Ilustrasi mahasiswa di Yogyakarta. Foto: Deshana/kumparan
Keempat, harus menguasai iptek terbaru. Dia menyadari ada kemungkinan iptek terbaru yang belum dikuasai oleh kampus-kampus di Indonesia tapi bisa saja sudah berkembang di dunia industri.
Oleh karena itu, keterlibatan industri dalam pendidikan di kampus sangat penting serta kerja sama antarkampus untuk mempercepat proses pengembangan dan penguasaan iptek terbaru.
ADVERTISEMENT
Terakhir, Jokowi berharap para lulusan perguruan tinggi tidak hanya siap mengisi lapangan kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja.
"Ini pentingnya pendidikan kewirausahaan dan juga interaksi yang intensif dengan dunia industri menjadi kunci yang penting bagi karya-karya inovatif bagi lulusan kita," pungkasnya.