5 Hari Warga Kampung Pulo Berjibaku Bersihkan Sisa Banjir
ADVERTISEMENT
Warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, masih disibukkan dengan kegiatan bersih-bersih rumah mereka. Tak kurang dari 5 hari, mereka berjibaku dengan sampah dan lumpur yang menutupi rumah mereka.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan pada Senin (6/1), warga Kampung Pulo tampak sibuk membersihkan lantai rumah dari endapan lumpur. Sebagiannya lagi sibuk mencuci pakaian, karpet ataupun perabotan.
Salah seorang warga, Encu (45), mengatakan bahwa kerja bersih-bersih telah dilakukan warga sejak sehari usai banjir. Hingga hari ini pekerjaan tersebut tak kunjung selesai lantaran menumpuknya barang yang mesti dibersihkan dari lumpur.
“Udah dari sehari selesai banjir itu sudah mulai bersih-bersih. Ini juga masih banyak, semuanya pakaian, selimut habis kerendam ama lumpur,” ungkap Encu di rumahnya di RT 12 RW 3 Kampung Pulo.
Encu dan warga lainnya membersihkan perkakas rumahnya masing-masing, serta jalan gang-gang di sekitar rumah mereka yang dipenuhi sampah banjir. Warga di sini juga tampak dibantu sejumlah petugas oranye, yang membawa serta alat berat ke lokasi.
ADVERTISEMENT
Menurut seorang warga lain, Yul (50), banjir di Kampung Pulo dalam intensitas cukup besar sering terjadi. Terakhir, terjadi pada bulan April 2019 silam. Karena itu, katanya, warga pun sudah terbiasa dengan pekerjaan membersihkan rumah dan perkakas dari lumpur usai banjir.
Namun begitu, menurut Yul, banjir tahun ini terbilang jauh lebih besar setelah beberapa tahun terakhir. Karena itu, pekerjaan rumah usai banjir pun menjadi lebih berat.
“Di sini sering banjir. Cuma ya kemarin agak gede, ya. Semuanya kerendam lumpur, harus dicuci. Ini udah berapa hari, dari pagi sampai sore bersihin rumah ama barang-barang,” ucapnya.
Saat ini sebagian warga sudah bisa pulang ke rumah dan beraktivitas seperti semula. Sebagian lagi masih bermalam di posko pengungsian di Rusun Jatinegara Barat lantaran pembersihan rumah belum selesai.
ADVERTISEMENT
Adapun listrik belum sepenuhnya mengalir ke kawasan Kampung Pulo. Sebagian warga masih menggunakan lilin untuk penerangan di waktu malam hari.