5 Staf KUA Danurejan Yogyakarta Positif Corona, Kantor Ditutup Sementara

7 September 2020 17:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Yogyakarta menutup Kantor Urusan Agama (KUA) Danurejan menyusul 5 staf di kantor tersebut positif corona. KUA tersebut akan ditutup hingga tanggal 13 September mendatang.
ADVERTISEMENT
"KUA Danurejan kita tutup sampai tanggal 13 September. Kenapa? Karena dari 7 staf, 5 positif. 2 dari Bantul, 3 dari Kota (Yogya) tapi keluarga di luar kota semua di zona merah di daerah Jawa Tengah," ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Senin (7/9).
Heroe menjelaskan kasus ini bermula dari satu orang staf yang bertugas di bagian administrasi mengalami gejala batuk. Setelah dirapid test yang bersangkutan hasilnya reaktif dan dilanjutkan swab hasilnya positif. Kemudian staf lainnya dilakukan swab pada 2 September dan hasilnya 4 lainnya juga positif virus corona.
"Yang pertama (staf) bergejala sudah diperiksa di mana-mana. Kemudian rapid reaktif terus diswab positif. Dan kita kembangkan seluruh staf di kantor. Yang empat positif tidak bergejala," katanya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Heroe belum menetapkan temuan kasus di KUA ini sebagai klaster baru. Musababnya pihaknya belum menemukan penularan generasi kedua hingga ketiga.
Selain itu ada beberapa staf yang positif ini sering perjalanan keluar kota. Sehingga belum bisa dipastikan apakah mereka tertular dari staf yang pertama bergejala atau tertular di perjalanan.
"Belum (menjadi) klaster baru. Ada yang luar kota staf dan kepalanya kan rata-rata luar kota. Belum tentu penularan dari yang pertama," ujarnya.
Dia juga mengakui bahwa tracing saat ini jauh lebih sulit lantaran beberapa staf yang positif ini dari luar kota.
"Pelayanan dialihkan ke kantor Kemenag Kota Yogyakarta sementara," ujarnya.
"5 itu isolasi mandiri. (Yang bergejala) isolasi mandiri juga di lantai atas karena gejala cuma batuk," katanya.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)