50 Anggota Fraksi PKS Tak Akan Hadiri Rapid Test DPR
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Jika tetap dilaksanakan, (sebanyak) 50 anggota Fraksi PKS beserta keluarga tidak akan hadir dalam rapid test," kata Pipin saat dihubungi, Selasa (24/3).
Pipin menuturkan pimpinan fraksi PKS telah menyampaikan sikap terhadap pimpinan DPR . Namun, ia tak menjelaskan respons pimpinan DPR usai mendengarkan pernyataan Fraksi PKS.
"Pimpinan Fraksi PKS sudah menyampaikan langsung permohonan pembatalan rapid test untuk DPR dan keluarga," tutur dia.
Dia berharap agar alat rapid test bagi anggota DPR dapat diberikan kepada tenaga medis yang melakukan penanganan langsung terhadap pasien virus corona.
"Kami ingin prioritas rapid test bagi tim medis beserta keluarganya, ODP dan PDP beserta keluarga dan lingkungan yang berinteraksi dengan mereka," tutur dia.
Selain itu, Pipin mengungkapkan saat ini fraksi PKS tengah membahas rencana pemotongan gaji bagi kadernya untuk disumbangkan bagi penanganan virus corona. Rencananya, pemotongan gaji akan dialokasikan untuk membeli alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.
ADVERTISEMENT
"Anggota Fraksi PKS akan fokus menyumbangkan gajinya untuk beli APD tim medis. Saya belum tahu pastinya, besarannya sedang dibahas," tutup dia.
Pelaksanaan rapid test bagi 575 anggota dewan dan kelurga akan diadakan oleh Kesetjenan DPR pada Jumat (27/3). Diperkirakan sebanyak 2 ribu orang lebih akan mengikuti tes.