Ilustrasi Vaksinesia

6 Menteri Akan Menjawab Semua Pertanyaan Seputar Vaksin COVID-19

30 Maret 2021 9:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Vaksinesia. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Vaksinesia. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Vaksinasi corona terus digencarkan sejak pertama kali dimulai 13 Januari 2021 lalu. Sejauh ini, lebih dari 10 juta dosis telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Vaksinasi dinilai banyak pihak bisa sebagai 'game changer' di tengah pandemi yang telah merenggut lebih dari 40 ribu nyawa di Tanah Air. Kehadirannya sejauh ini sudah terbukti menurunkan angka penularan dan kematian.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut hal ini tentu harus terus digalakkan. Selain juga imbauan untuk selalu menaati protokol kesehatan tetap jadi kunci menekan penularan.
Saat ini, program vaksinasi corona sudah mencapai tahap dua, dengan prioritas petugas pelayan publik hingga lansia. Sentra vaksinasi corona massal pun diadakan dengan harapan dapat mempercepat target cakupan vaksinasi 40 juta orang hingga Juni 2021.
Budi meyakini 181,5 juta orang bisa divaksin hingga Maret 2022 dan herd immunity tercipta. Pandemi pun akan enyah.
ADVERTISEMENT
"Belum ada research dalam waktu 1 tahun. Jadi 1 tahunnya tuh sejak immunity itu terbentuk, which is 28 hari sesudah suntik kedua. Jadi kalau suntik pertama kita pertama kali 13 Januari suntik keduanya di akhir Januari herd immunity terbentuk di awal Maret," jelas Budi dalam rapat bersama Komisi IX DPR, Senin (15/3).
"Jadi dihitung sejak awal Maret. Jadi kalau kita masih punya waktu sampai awal Maret tahun depan. Kita punya waktu sampai awal Maret tahun depan," lanjutnya.
Namun, di sisi lain ia mengimbau di tengah proses vaksinasi tetap patuh prokes. Agar kekebalan kelompok segera tercipta.
"Kita enggak tiba-tiba jadi Superman yang semua virus enggak bisa kena ke kita termasuk COVID-19. Jadi pesan saya, kalau habis disuntik jangan merasa aman, terus ke mana-mana enggak pakai masker," ujar Budi usai menghadiri penyuntikan dosis kedua pada Wapres Ma'ruf Amin, Rabu (17/3).
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Ketua KPCPEN sekaligus Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan dampak vaksinasi corona yang sudah terlihat. Salah satunya menurunkan angka penularan di kalangan tenaga kesehatan (nakes).
Ilustrasi Vaksinesia. Foto: kumparan
"Vaksin yang diberikan ke nakes terbukti menurunkan tingkat infeksi, di berbagai provinsi, Jakarta, Jatim, dan Jateng," kata Airlangga dalam jumpa pers virtual, Selasa (23/2).
"Ini tentu membuktikan terjadi penurunan daripada tingkat mereka yang terpapar COVID," tutur dia.
Hal ini tentu penting untuk membangun kepercayaan berbagai sektor. Ekonomi pun akan bertumbuh apabila kasus terus menurun.
Termasuk di sektor pariwisata. Menparekraf Sandiaga Uno menyebut vaksinasi menjadi harapan baru di tengah situasi kemerosotan di sektor andalan Indonesia ini.
“Program vaksinasi yang terus berjalan dan okupansi rate di rumah sakit yang terus menurun. Semoga di paruh kedua tahun ini kita bisa melihat awal dari kebangkitan sektor parekraf,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Vaksinasi ke pelaku pariwisata pun sudah mulai, ditandai dengan penyuntikan pelaku wisata di Bali. Sentra vaksinasi drive thru pun sudah dibangun guna mempercepat vaksinasi.
Tak kalah penting, program vaksinasi juga diprioritaskan untuk para pekerja di bidang transportasi. Dari kernet, sopir, pilot, masinis, nakhoda secara bertahap mulai disuntik.
Hal ini tak lepas demi mencegah penularan corona dan membangun kembali konektivitas tanpa mengabaikan prokes. Menhub Budi Karya Sumadi sejak awal paham betul akan hal ini sehingga vaksinasi ke petugas transportasi sejauh ini berjalan lancar.
Tentu sektor-sektor lain pun akan terus membaik apabila masyarakat tetap taat prokes di tengah program vaksinasi. Keinginan mereka untuk divaksin pun harus diperkuat melalui serangkaian sosialisasi.
ADVERTISEMENT
Namun, perjuangan itu juga tak lepas dari maraknya hoaks yang beredar di media sosial. Menkominfo Johnny G Plate pun memastikan akan terus memberantas kabar tak benar soal vaksin dan efek-efeknya.
Jangan sampai, masyarakat yang ingin divaksin semakin menurun karena hoaks. Dari soal bisa menyebabkan kematian hingga kemandulan.
Apabila hoaks tertangani, vaksinasi akan berjalan lancar. Herd immunity bisa terkejar.
Ilustrasi Vaksinesia. Foto: kumparan
Di sisi lain, Indonesia juga sangat menyadari bahwa unsur kemandirian sangat penting. Apabila saat ini mayoritas kita masih impor vaksin tapi ke depan hal itu tak akan terjadi.
Sebab, dengan arahan Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro pengembangan Vaksin Merah Putih terus dilakukan. 6 institusi yakni UI, UGM, Unair, Eijkman, LIPI, dan ITB tengah berlomba menciptakan vaksin karya anak bangsa.
ADVERTISEMENT
Yang paling maju perkembangannya vaksin dari Eijkman. Diharapkan vaksin ini bisa diproduksi pertengahan 2022, jadi ketika pandemi nanti berubah menjadi endemi -seperti yang disampaikan WHO- kita sudah siap dan tak bergantung dengan negara lain.
Keenam menteri yang menjadi ujung tombak program vaksinasi di Indonesia akan banyak berbicara soal vaksinasi dan usaha menyembuhkan Indonesia dari pandemi corona. Nantikan di kumparan!
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten