6 Orang Ditahan terkait Penyerangan Gereja di Prancis

1 November 2020 17:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Gereja Notre Dame Prancis usai serangan. Foto: Eric Gailard/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Gereja Notre Dame Prancis usai serangan. Foto: Eric Gailard/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepolisian Prancis terus mengusut aksi penyerangan di sebuah gereja di Kota Nice pada Kamis (29/10). Dalam serangan itu, tiga orang tewas, satu di antaranya dipenggal.
ADVERTISEMENT
Hasil penyelidikan terungkap pelaku merupakan pemuda Tunisia berusia 21 tahun bernama Brahim al-Aouissaoui.
Sejauh ini, kepolisian Prancis sudah menahan enam orang. Mereka diduga kuat mengetahui dan terlibat dalam serangan tersebut.
"Jumlah orang yang ditahan kini enam. Penyidik melihat mereka memiliki kontak erat dengan tersangka (Aouissaoui)," kata salah seorang sumber Kepolisian Prancis dikutip dari Reuters, Minggu (1/11).
Kepala jaksa anti-teroris Prancis, Jean Francois Ricard, mengatakan sebelum menyerang gereja di Nice, Aouissaoui, sudah tiba di Eropa pada 20 September tepatnya di Lampedusa, Italia. Lokasi itu merupakan tempat imigran dari Afrika berkumpul.
"Mereka (enam orang yang kini ditahan dan tersangka) mungkin sudah menghabiskan bersama dari Lampedusa ke Bari pada awal Oktober dengan kapal yang digunakan untuk para imigran," ucap sumber tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, diduga Aouissaoui telah diberi perintah oleh seseorang untuk segera pergi meninggalkan Italia. Namun penyidik masih terus mendalami masalah itu.
"Penyidik terus mencari kemungkinan penyerang tinggal di Kota Alcamo, Sisilia, selama 10 hari," tutup dia.