68 Penerbangan di Bandara Ahmad Yani Terdampak Karhutla

18 September 2019 15:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat terbang. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat terbang. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kalimantan dan Sumatera rupanya juga berdampak pada penerbangan di Semarang. Bahkan, jumlah penerbangan terganggu mencapai 68 penerbangan.
ADVERTISEMENT
Airport Operation and Services Department Head PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Agus Sina mengatakan, jumlah tersebut adalah catatan mulai 12 hingga 18 September 2019.
"Maskapai yang terdampak antara lain Lion Air, Nam Air, Trigana dan Citilink," katanya, Rabu (18/9).
Pada tanggal 12 September misalnya, ada 6 penerbangan yang harus dibatalkan. Sementara, tujuh penerbangan lainnya mengalami delay.
Kemudian, pada 17 September 2019 sebanyak 4 penerbangan harus cancel dan 2 terlambat dengan rute Semarang - Ketapang PP.
Untuk 18 September 2019 hingga pukul 09.00 terdapat 4 keterlambatan dan 2 penerbangan yang harus cancel.
Rute-rute yang terdampak dari Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang antara lain rute ke Pontianak, Banjarmasin, Pangkalan Bun, Ketapang dan sebaliknya.
ADVERTISEMENT
"Rute ke Karimun Jawa juga harus mengalami keterlambatan, karena harus menunggu rotasi yang terdampak tersebut," kata dia.
Penumpang yang cancel maupun delay pesawat ditangani maskapai masing-masing. Ada yang mendapat refund, ada juga reschedule.
"Kalau rescheduling akan diinformasikan lebih lanjut oleh bandara daerah tujuan dan telah dinyatakan aman dari kabut asap," ujarnya.
Kabut asap yang merupakan bencana alam, membuat maskapai tidak memiliki tanggung jawab memberi kompensasi penginapan hotel bagi penumpang.
Pihaknya memberikan izin kepada penumpang yang memilih untuk menunggu pesawatnya dalam waktu lama. Bahkan memperbolehkan untuk menginap di bandara.
"Mungkin penumpang tersebut enggan pulang karena jauh dari bandara. Kami bolehkan mereka untuk menunggu atau menginap di bandara. Karena cuaca bandara dingin, kemarin kami meminjamkan selimut pada beberapa penumpang yang memilih menginap di sini," ungkapnya.
ADVERTISEMENT