690 Ton Amonium Nitrat Tersimpan di Pelabuhan India Sejak 2015

7 Agustus 2020 19:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Amonium Nitrat. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Amonium Nitrat. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sebanyak 690 ton amonium nitrat tertahan di pelabuhan India sejak 2015 lalu. Amonium nitrat merupakan zat penyebab ledakan dahsyat di Lebanon.
ADVERTISEMENT
Penemuan ratusan ton amonium nitrat terungkap usai otoritas India memerintahkan pemeriksaan terhadap semua zat berbahaya di seluruh pelabuhan.
Setelah dicek, ditemukan 690 ton amonium nitrat sudah tertahan di pelabuhan Chennai sejak 2015 lalu.
Ilustrasi Amonium Nitrat. Foto: Shutter Stock
Diketahui, 37 kontainer zat berbahaya itu diimpor dari Korea Selatan pada 2015 lalu oleh perusahaan India. Amonium nitrat itu dibawa ke India untuk bahan baku pupuk.
Saat ini ratusan ton amonium nitrat itu sudah disita otoritas. Rencananya, otoritas India akan melelang senyawa kimia tersebut.
"Bahan kimia yang disita disimpan dengan aman di dalam kargo," kata otoritas India.
Amonium nitrat adalah garam ionik terdiri dari campuran kation amonium (NH4) dan anion nitrat (NO3), sehingga menjadi formula senyawa kimia amonium nitrat (NH4NO3).
ADVERTISEMENT
Amonium nitrat juga dikenal karena kekuatan oksidasinya sehingga menjadi komponen utama ANFO, salah satu bahan peledak. Amonium nitrat juga penyumbang 80 persen dari semua bahan peledak industri di AS.
Sementara itu, ledakan amonium nitrat di Lebanon pada Selasa sore lalu menyebabkan lebih dari 150 orang tewas dan ribuan lainnya terluka.
Amonium nitrat di Lebanon penyebab ledakan sudah berada di Lebanon sejak 2013. Selama tujuh tahun tidak ada langkah nyata dari Pemerintah Lebanon untuk menyingkirkan atau menjual barang itu.