7 Korban Lion Air yang Sudah Teridentifikasi

4 November 2018 8:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses penyerahan 3 jenazah yang teridentifikasi. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Proses penyerahan 3 jenazah yang teridentifikasi. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Proses identifikasi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 mencapai perkembangan berarti. Dari 189 penumpang dan awak pesawat yang jadi korban, sampai hari ini, Minggu (4/11), tim dokter gabungan berhasil mengidentifikasi tujuh korban.
ADVERTISEMENT
Korban pertama yang teridentifikasi ialah Jannatun Cintya Dewi (24 tahun), warga Sidoarjo, Jawa Timur. Kapus Inafis Brigjen Pol Hudi Suryanto mengungkapkan, korban berhasil teridentifikasi berdasarkan sidik jari yang masih cukup baik.
Potongan tubuh korban yang ditemukan bisa langsung diidentifikasi oleh tim dokter RS Polri, karena memiliki 13 titik sidik jadi yang sama dengan data rekaman e-KTP.
"Di jenazah ini kami temukan 13 titik kesamaan, kami yakini ini identitas yang bersangkutan," ucap dia.
Sejumlah keluarga dan kerabat berdoa bersama saat pemakaman korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 Jannatun Cintya Dewi di kawasan Sukodono, Sidoarjo. (Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah keluarga dan kerabat berdoa bersama saat pemakaman korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 Jannatun Cintya Dewi di kawasan Sukodono, Sidoarjo. (Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Sementara pada Jumat, (2/11), tim dokter berhasil mengidentifikasi tiga bagian tubuh sebagai jenazah korban Lion Air JT-610. Identitas ketiga jenazah tersebut diketahui berdasarkan data kondisi korban (postmortem) dan keterangan keluarga (antemortem).
"Hasil rekonsiliasi yang dilakukan pukul 16.00 WIB, alhamdulilah ada tiga body part yang teridentifikasi," kata Kepala Rumah Sakit Polri Kombes Musyafak di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (2/11).
ADVERTISEMENT
Identitas ketiga korban tersebut ialah Chandra Kirana, Monni, dan Hizkia Jorri Saroisong. Jenazah Chandra Kirana (29 tahun) berhasil teridentifikasi lewat sepatu merek Reebok yang dikenakannya sesuai dengan foto sepatu CCTV bandara dan foto sepatu yang diberikan keluarga.
Enam kantong jenazah tiba yang diperkirakan berisi 25 label. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Enam kantong jenazah tiba yang diperkirakan berisi 25 label. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
Sedangkan jenazah Monni (41 tahun) teridentifikasi berkat tato di bagian tubuh yang dicocokkan dengan gambar tato yang diberikan pihak pembuat tato. Sementara jenazah Hizkia Jorri Saroisong diketahui lewat sidik jari.
Pada Sabtu, (2/11), tim DVI kembali berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban. Ketiga korban tersebut ialah Endang Sri Bagusmita, Wahyu Susilo, dan Fauzan Azima.Jenazah ketiga korban tersebut berhasil teridentifikasi melalui sidik jari dan medis
"Pada hari ini Sabtu 2 November 2018 berdasarkan hasil sidang rekonsiliasi pada pukul 18.00 WIB di RS Bhayangkara tim DVI berhasil mengidentifikasi," kata Kabid DVI Pusdokkes, Kombes Lisda Cancer dalam jumpa pers di RS Polri, Sabtu (3/11).
ADVERTISEMENT