724 Extra Flight Disiapkan Bandara Ngurah Rai Antisipasi Libur Lebaran

Bandara Ngurah Rai Siapkan 724 Extra Flight (Foto: Cisillia Agustina Siahaan/kumparan)

Menjelang libur Lebaran untuk mengantisipasi kepadatan penumpang, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali menerima pengajuan slot. Ada sekitar 724 slot penerbangan ekstra dari 8 maskapai dengan total 116.566 kursi yang diterima.

Antara lain, Citilink, Sriwijaya Air, Nam Air, Indonesia Air Asia, Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air dan Wings Air dengan total 12 rute. 724 extra flight ini terdiri dari masing-masing 362 kedatangan dan 362 keberangkatan.

"Ada peningkatan 96 persen dari Lebaran 2017 untuk ekstra flight jadi 724. Kalau penumpang diprediksi maksimal 68 ribu per hari yang kami antisipasi. Sekarang sudah 58.000 penumpang per hari," ujar GM Bandara I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi usai meresmikan Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2018, Rabu (6/6) di Internasional I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali.

"724 itu sudah kami approve, tinggal tergantung maskapai mau pakai atau tidak. Kami prediksi keluar dan masuk sama tinggi," lanjut dia.

Pesawat melintasi apron bandara Ngurah Rai (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Ia juga memprediksi adanya lonjakan penumpang pada 19 Juni 2018 mendatang sebesar 7 persen dibandingkan Lebaran 2017 lalu. Terkait puncak arus mudik, Yanus memprediksi mulai Jumat (8/6) dan Sabtu (9/6) dan berlanjut setelah Hari Raya Idul Fitri.

Rute tertinggi sendiri adalah penerbangan Jakarta dan kedua adalah Surabaya.

Bandara I Gusti Ngurah Rai (Foto: ANTARA FOTO/Wira Suryantala)

"Prediksi puncak mulai pada tanggal 8 Juni dan 9 Juni 2018. Setelah hari raya, dua kali, pada Sabtu dan Minggu dan akhir dari liburan," ucap Yanus.

"Karena kalau di sini bukan arus mudik, tapi arus wisatawan. Di sini yang mudik satu orang, yang datang 5 orang wisatawannya," paparnya.

Yanus lalu menyampaikan dalam rangka libur Lebaran ini, pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai menyiagakan Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2018 dengan melibatkan beberapa otoritas bandara. Seperti Otoritas Bandara wilayah IV, TNI AU, Polda Bali, Kepolisian kawasan Udara Ngurah Rai, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Basarnas, Airline dan Ground Handling.

Dengan total 1.456 personel yang dikerahkan. Posko akan mulai beroperasi Kamis (7/6) hingga Minggu (24/6) dalam 24 jam dan terbagi menjadi 3 shift. Selain itu, pasca teror di Surabaya beberapa waktu lalu, untuk pengamanan posko ini, pihak bandara dibantu dengan tambahan 5 orang personel dari Sabhara Polresta Denpasar dan 10 orang personel dari Brimob Polda Bali.