8 Kader PDIP Bali Dicopot dari Jabatan karena Tak Disiplin di Rakernas

16 Januari 2020 15:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bali Wayan Koster. Foto: Denita br Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bali Wayan Koster. Foto: Denita br Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster memberhentikan delapan kader PDIP dari alat kelengkapan dewan (AKD) DPRD. Keputusan ini diambil karena Koster menilai para kader ini tak disiplin saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang berlangsung dari 10-12 Januari 2020 kemarin di Jakarta.
ADVERTISEMENT
“(Diberhentikan karena) tidak disiplin saat rakernas. Acara sedang berlangsung, dia sedang di luar,” kata Koster saat dihubungi, Kamis (16/1).
Adapun delapan kader itu adalah Wakil Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Wayan Widnyana, Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD Tabanan I Made Suardika, Sekretaris Komisi III DPRD Tabanan I Wayan Sudiana, Wakil Ketua Komisi II DPRD Tabanan I Made Edi Wirawan, Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Made Suarta, Ketua Fraksi PDIP DPRD Bangli I Ketut Suastika, Wakil Ketua Badan Kehormatan DPRD Jembrana H. Adrimin, dan Sekretaris Komisi II DPRD Gianyar I Ketut Sudiasa.
Koster juga memberi peringatan keras kepada anggota Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Tabanan bernama I Gede Purnawan. Namun, Koster enggan menjelaskan maksud peringatan keras tersebut.
Ilustrasi PDIP Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Koster mengaku telah memanggil para kader ini untuk dimintai keterangan alasan tidak berada di ruangan rapat saat rakernas berlangsung. Meski tak rinci, dia kembali menjelaskan para kader yang diberi sanksi karena tidak berada dalam ruangan saat rakernas berlangsung.
ADVERTISEMENT
“Dia ada di situ tapi tidak ada dalam rapat. Intinya diberhentikan (dari AKD). Semua kader di PDIP harus disiplin sesuai arahan Megawati (Ketum PDIP),” ucap Koster.
Kader yang diberhentikan akan diganti oleh ketua DPC masing-masing kabupaten. Saat ini, masih dalam proses rapat masing-masing DPC.
“Pengganti nanti DPC yang akan menentukan,” kata Koster.