Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman

8 Reaksi Keras Pangdam Jaya soal Habib Rizieq dan FPI

20 November 2020 15:24 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurrachman. Foto: Instagram @kodamjayakarta
zoom-in-whitePerbesar
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurrachman. Foto: Instagram @kodamjayakarta
ADVERTISEMENT
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman mengambil sikap. Hari ini di hadapan prajurit Kodam Jaya, ia bereaksi keras terhadap FPI dan Habib Rizieq.
ADVERTISEMENT
Respons ini merupakan buntut dari ulah FPI, Habib Rizieq dan segenap pendukungnya setelah sang Imam Besar itu pulang dari Arab Saudi. Setidaknya, ada kerumunan massa yang berpotensi melanggar protokol kesehatan hingga pemasangan baliho tak berizin di beberapa kawasan Jakarta.
Berikut 8 komentar Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurrachman:

Kalau Perlu Bubarkan FPI

Dudung merasa FPI sudah bertindak seenaknya sendiri. Sebagai warga negara atau lembaga yang tunduk akan hukum, sudah sepantasnya setiap ormas mematuhi aturan yang berlaku, salah satunya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia.
"Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Kalau coba-coba dengan TNI, mari," ujar Dudung usai memimpin apel siaga di Monas, Jakarta, Jumat (20/11).
ADVERTISEMENT
Ucapan ini termasuk merangkum pemasangan baliho Habib Rizieq yang tidak sesuai tempat di beberapa jalan Jakarta. Dudung akhirnya memerintahkan prajurit TNI untuk menurunkan baliho tersebut. Satpol PP sebetulnya sudah menurunkan, namun dipasang lagi oleh kelompok ini.
Habib Rizieq Syihab berbicara kepada para pendukungnya saat tiba di bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (10/11). Foto: AP Photo

Penurunan Baliho Habib Rizieq

Kemarin, viral video sekelompok orang dengan pakaian loreng dengan cekatan memotong dan menurunkan baliho bergambar Habib Rizieq. Tidak ada yang bertanggung jawab terhadap penurunan baliho tersebut sampai hari ini. Dudung buka suara, ia mengaku memerintahkan prajuritnya menurunkan baliho itu.
“Ada yang baju loreng menurunkan baliho, itu perintah saya. Beberapa kali Satpol PP diturunkan, dinaikkan [lagi], itu perintah saya [menurunkan]," kata Dudung di Monas, Jumat (20/11).
Tidak hanya 1 baliho atau spanduk, Dudung berjanji akan menurunkan semua spanduk berbau Habib Rizieq dan FPI di Jakarta jika tidak berizin atau melanggar aturan.
ADVERTISEMENT

Akan Hajar Pihak yang Ganggu Persatuan dan Kesatuan Warga Jakarta

Sejumlah anggota TNI wara-wiri di kawasan Petamburan atau di sekitar markas FPI. Dudung menegaskan, itu hanya patroli rutin Garnisun untuk mencegah adanya hal-hal yang tidak diinginkan. Termasuk, upaya memecah belah bangsa.
"Jadi jangan coba-coba ganggu persatuan dan kesatuan di Jakarta. Kalau coba-coba akan saya hajar nanti," kata Dudung usai memimpin apel pasukan Kodam Jaya di Monas, Jakarta, Jumat (20/11).
Prajurit TNI menertibkan spanduk tidak berizin saat patroli keamanan di Jalan Budi Kemuliaan, Gambir, Jakarta, Jumat (20/11). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

Akan Turunkan Semua Baliho Berisi Ajakan Revolusi

Revolusi adalah perubahan cepat atas tatanan negara, secara mendadak dan bersamaan. Tentu, hal ini akan berlawanan dengan tugas dan tanggung jawab TNI sebagai benteng Pancasila--setidaknya begitu yang tertulis di markas besar Kodam Jaya.
ADVERTISEMENT
Dudung tidak menyukai hal tersebut dan memastikan akan menurunkan semua baliho yang bertuliskan ajakan revolusi.
"Ingatkan saya, katakan itu perintah saya. Dan itu akan saya bersihkan semua, tidak ada baliho-baliho ajak revolusi dan sebagainya. Saya peringatkan dan saya tidak segan-segan untuk tindak keras," kata Dudung, usai apel pasukan Kodam Jaya di Monas, Jakarta, Jumat (20/11).
Habib Rizieq Syihab sendiri menyerukan ajakan revolusi, meski yang ia ajak adalah revolusi akhlak. Tetapi banyak poster tidak menyertakan kata "akhlak".

FPI dan Rizieq Syihab Jangan Merasa Mewakili Umat Islam

Dudung juga tidak setuju dengan predikat imam besar umat Islam yang disematkan kepada Habib Rizieq. Dia menilai, FPI dan Habib Rizieq tidak bisa mewakili seluruh suara umat Islam.
ADVERTISEMENT
"Jangan coba-coba mengganggu persatuan dan kesatuan dengan merasa mewakili umat Islam, tidak semua," ucap Dudung.

Singgung Habib Rizieq yang Berbicara Kotor di Acara Maulid Nabi

Dudung juga mengingatkan Habib Rizieq berkata kasar dan lisan saat acara Maulid Nabi. Ia merasa, tidak sepantasnya tokoh dengan gelar Habib berucap demikian di mimbar agama, terlebih di sebuah perayaan besar seperti Maulid Nabi.
"Jadi ucapan dan lisan harus baik. Saya sebagai orang Islam itu prihatin kalau ada seorang habib peringatan Maulid Nabi bahasa dan lisan kotor," kata Dudung saat apel pasukan di Monas, Jumat (20/11).
Ucapan kasar serta lisan tersebut sempat terlontar dari mulut Rizieq Syihab kala ia menyampaikan ceramah di peringatan Maulid Nabi di markas FPI, Petamburan. Ia mengucap kata-kata lonte.
Habib Rizieq Syihab memberikan ceramah pada peringatan Maulid Nabi di DPP FPI, Petamburan, Jakarta. Foto: Youtube/@FRONT TV

Bukan Habib Namanya Jika Ucapannya Tak Pantas

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Atas ucapan kasar Habib Rizieq Syihab tersebut, Dudung mempertanyakan status Habib dari Rizieq. Ia merasa, seorang dengan gelar Habib, Imam Besar, atau Kiai, tidak pantas berbicara kasar di sebuah mimbar agama.
"Hujatan-hujatan HRS kepada TNI maupun Polri. Kalau katanya, nih katanya nih, kalau katanya sebagai imam besar, kalau dibilang sebagai kiai atau sebagai habib, karena kalau habib dan kiai itu selalu hati dan pikirannya baik, ucapan baik dan tindakannya baik. Kalau ucapannya tidak baik itu bukan habib namanya itu, bukan kiai itu," ujar Dudung usai melaksanakan Apel Siaga di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (20/11).

Ingatkan Neraka

Dudung juga mengingatkan untuk menjaga ucapan dan tindakan. Ia kemudian mengutip satu firman Allah SWT tentang menjaga diri dari siksa api neraka.
ADVERTISEMENT
"Kemudian jangan asal bicara sembarangan, jaga dari siksa api neraka. Allah sudah berfirman, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً . Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dari api neraka. Ucapan dan tindakan itu harus baik, harus baik," ungkapnya.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten