8 Ribu Personel TNI-Polri Siaga di Jembatan Suramadu

22 Mei 2019 13:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Polisi Foto: Antara/Nyoman Budhiana
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Polisi Foto: Antara/Nyoman Budhiana
ADVERTISEMENT
Polda Jawa Timur kembali mengerahkan personel di Jembatan Suramadu, Surabaya, Rabu (22/5).
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, mengatakan pengerahan aparat gabungan TNI-Polri itu untuk mencegah adanya hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab sebelumnya beredar informasi adanya pemblokiran Jembatan Suramadu pada 22 Mei.
"Dengan TNI hari ini. (Sebelumnya) kita cabut karena situasi Jatim (kondusif), maka kita kembalikan lagi ke Suramadu, ada yang siaga jumlahnya 8 ribu lebih sedikit," ujar Barung di Mapolda Jatim, Surabaya, Rabu (22/5).
Sebelumnya personel TNI-Polri yang telah bersiaga di Jembatan Suramadu dikembalikan ke kesatuan masing-masing pada Selasa (21/5). Namun kini pasukan disiagakan kembali mengingat adanya kericuhan dalam aksi di Jakarta.
Kabid Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera. Foto: Phaksy Sukowati/kumparan
Seperti yang diutarakan Mabes Polri, Barung menyebut kericuhan usai aksi demo di Bawaslu di Jakarta itu merupakan tindakan yang sengaja direncanakan oleh oknum tertentu.
ADVERTISEMENT
"(Kerusuhan) inilah yang dimaksud oleh Kapolda Jatim, bahwa adanya settingan kerusuhan yang (dilakukan) oleh pihak-pihak tertentu yang sekarang diselidiki oleh Mabes Polri dan Polda Metro Jaya," ungkapnya.
Sehingga untuk meminimalisir kericuhan itu, jajaran Polda Jatim sebelumnya melakukan sweeping massa dari Jatim untuk mengikuti aksi 22 Mei di Jakarta.
"Bukti di Jakarta sudah kita temukan sebagai indikasi bahwa akan terjadi seperti itu. Sehingga Kapolda Jatim mengharap warga Jatim agar tidak terlibat. Ini lah kenapa kita melakukan razia, menghalangi, bahkan memulangkan 1.700 sampai dengan sekarang warga Jatim yang akan ke Jakarta," terangnya.