8 TKA Asal China di Aceh Negatif Virus Corona Setelah Dikarantina 14 Hari

3 Maret 2020 17:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tenaga kerja asing (TKA) membubut besi untuk kebutuhan pembangunan beberapa bangunan di salah satu perusahaan pertambangan di Konawe, Sulawesi Tenggara (15/12). Foto: ANTARA FOTO/Jojon
zoom-in-whitePerbesar
Tenaga kerja asing (TKA) membubut besi untuk kebutuhan pembangunan beberapa bangunan di salah satu perusahaan pertambangan di Konawe, Sulawesi Tenggara (15/12). Foto: ANTARA FOTO/Jojon
ADVERTISEMENT
Sebanyak delapan tenaga kerja asing (TKA) asal China di perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya, Aceh, sempat menjalani masa karantina selama 14 hari di dalam basecamp kompleks perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Mereka dikarantina setelah kembali dari China untuk merayakan Imlek. Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Wilayah Kerja Meulaboh, Aceh Barat, Samsul Bahri, mengatakan mereka tiba di Nagan Raya pada 5 Februari lalu.
Setelah tiba pihak perusahaan PLTU 3 dan 4 langsung mengambil inisiatif untuk mengkarantina mereka.
“Mereka pulang merayakan Imlek di China. Lalu kembali lagi dan tiba di Nagan Raya pada 5 Februari. Inisiatif perusahaan mengkarantinakan mereka untuk mengantisipasi tidak adanya penyebaran virus corona,” kata Samsul saat dikonfirmasi kumparan Selasa (3/3).
Proses karantina yang telah dijalani para WNA itu baru diketahui KKP saat mereka masuk ke perusahaan tersebut untuk melakukan pencegahan penyebaran virus corona. Hasil pemeriksaan itu, Samsul memastikan delapan TKA negatif virus corona.
ADVERTISEMENT
“Hasil pemeriksaan kita mereka aman, tidak ada yang suspect, mereka sudah kembali bekerja seperti biasa. Sudah jalani 14 hari masa karantina sejak pertama mereka tiba. Di Nagan Raya berarti mereka sudah hampir satu bulan,” ucap Samsul.
Menurut Samsul jumlah TKA yang kembali ke China untuk merayakan Imlek sebanyak 13 orang. Namun, yang kembali hanya delapan orang sementara tiganya gagal kembali Indonesia. Diduga mereka terisolasi di lokasi yang terinfeksi virus corona.
“Mereka kembali hanya delapan orang, lima orangnya lagi tertahan di China tidak bisa kembali ke Indonesia. Mungkin sudah terkurung di tempat terinfeksi sehingga tidak bisa lolos lagi,” ujar Samsul.
Ilustrasi Imlek. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
“Mereka ini kembali ke Nagan Raya via jalur udara. Sebenarnya mereka juga sudah lolos dari screening baik di bandara Soekarno-Hatta, Kualanamu, hingga di Nagan Raya,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Samsul menambahkan hasil koordinasi dan pengawasan pihaknya saat menemui para TKA ini menyebutkan proses karantina sudah sesuai dengan SOP. Namun demikian, Samsul tidak mengetahui apakah perusahaan telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan.
“Mereka mengatakan karantina selama 14 hari sudah dilakukan sesuai SOP. Mereka ada petugasnya sendiri di sana. Mereka juga tengah mempersiapkan klinik sendiri di dalam perusahaan,” kata Samsul.