9 Sekjen Parpol Keluhkan Beratnya Pemilu Serentak ke Mendagri

8 Januari 2020 16:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Mendagri Tito Karnavian bersama 9 partai politik di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat. Foto:  Dok Kemendagri
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Mendagri Tito Karnavian bersama 9 partai politik di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat. Foto: Dok Kemendagri
ADVERTISEMENT
Mendagri Tito Karnavian mengundang sembilan sekjen parpol yang partainya lolos ke Senayan untuk membahas isu politik nasional, termasuk evaluasi Pemilu serentak 2019. Menurut Sekjen PPP Arsul Sani, dalam acara tersebut, seluruh sekjen kompak menyampaikan bahwa pemilu serentak memberatkan parpol.
ADVERTISEMENT
"Kita masing-masing sampaikan pandangan, tapi semua mengakui bahwa pemilu serentak dengan lima kartu suara itu memberatkan," kata Arsul di Kantor Kemendagri, Jakarta, Rabu (8/1).
Arsul menjelaskan, tema besar dalam pertemuan tersebut adalah membahas penataan sistem politik ke depan. Ia membeberkan, ada usulan untuk merevisi sejumlah UU politik, seperti UU Parpol, UU Pemilu, dan UU Pilkada.
Sekjen PPP Arsul Sani tiba di kantor Kemendagri memenuhi undangan Mendagri Tito Karnavian. Foto: Heras maranindar/kumparan
"Kita kan selama ini juga ada diskusi, apakah pemilu model 2019 itu akan kita ulang kembali? Pilpres bersamaan dengan pileg? Atau kita tanpa mengurangi makna keserentakan itu, apakah mau kita bedakan atau kita bagi," ucapnya.
Dalam pembahasan terkait pemilu serentak, menurut Arsul, muncul beberapa pandangan berbeda. Misalnya, bisa saja, pemilu serentak tetap dilakukan namun dipisahkan antara eksekutif dan legislatif.
ADVERTISEMENT
"Berarti presiden dan kepala daerah pemilihannya jadi satu, dan satunya lagi legislatif DPR, DPD, DPRD," sambung Anggota Komisi III DPR itu.
Ia menyebut, saat rapat, Tito lebih banyak mendengarkan masukan-masukan dari parpol terlebih dahulu. Sebab, forum tersebut tidak bertujuan untuk mengambil keputusan, namun hanya sebatas bertukar pikiran.
"Saya kira Pak Tito mempersilakan apa yang disampaikan temen-temen parpol," tandasnya.