94% Bahan Baku Obat Masih Impor, BPOM Gandeng Kemhan Kurangi Ketergantungan
7 Oktober 2025 15:25 WIB
·
waktu baca 1 menit
94% Bahan Baku Obat Masih Impor, BPOM Gandeng Kemhan Kurangi Ketergantungan
Kemhan juga siap membuka kerja sama dengan China dan India dalam memasok bahan baku obat.kumparanNEWS

ADVERTISEMENT
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyebut 94 persen bahan baku obat di Indonesia masih bergantung pada impor. Karena itu, kerja sama dengan Kemhan jadi salah satu jalan untuk mengurangi ketergantungan bahan baku.
ADVERTISEMENT
Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers bersama Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Soedirman, Selasa (7/10).
“Kita lihat 94 persen obat kita masih impor bahan bakunya. Mudah-mudahan suatu ketika bisa semakin berkurang, mungkin nanti bahan bakunya tinggal 80 persen, bahkan 50 persen,” kata Taruna Ikrar.
BPOM juga menyiapkan strategi lain, seperti mengundang investor agar terjadi transfer teknologi dalam produksi bahan baku obat. Tapi, menurutnya, proses tersebut membutuhkan waktu.
“Karena ada networking government to government, kita berharap Kementerian Pertahanan bisa mempermudah bahan bakunya masuk,” ujarnya.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menambahkan, kerja sama antarnegara dalam bidang pertahanan memungkinkan bahan baku diperoleh dengan harga lebih murah.
ADVERTISEMENT
“Kita menggunakan jalur G to G, government to government, antara negara yang punya kemampuan produksi obat, yaitu China dan India,” ucapnya.
