Abaikan AS, Turki Tetap Uji Coba Pertahanan Rudal S-400 Rusia

25 November 2019 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi S-400 milik Rusia. Foto: REUTERS/Vitaly Nevar
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi S-400 milik Rusia. Foto: REUTERS/Vitaly Nevar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Turki akan melakukan uji coba sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia, tidak peduli protes dari Amerika Serikat. Rencananya, Turki akan menerbangkan jet tempur F-16 buatan AS untuk menguji deteksi S-400.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, rencana uji coba ini diumumkan oleh pemerintah kota Ankara pada Minggu (24/11). Jet tempur F-16 milik Turki akan melakukan manuver terbang rendah dan tinggi di langit Ankara.
Menurut media lokal, F-16 akan dikerahkan untuk menguji sistem radar S-400 yang diklaim mampu mendeteksi kemampuan jet siluman. Turki telah menerima S-400 sejak Juli lalu, namun belum mengoperasikannya.
Sistem pertahanan rudal S-400 yang telah digunakan militer Rusia sejak 2007 disebut sebagai sistem pertahanan udara terbaik saat ini. S-400 mampu menangkap pergerakan jet anti-radar dengan jarak hingga 150 kilometer, ancaman bagi jet siluman F-35 AS.
Sistem peratahanan S-400 milik Rusia. Foto: REUTERS/Tatyana Makeyeva
Pembelian S-400 oleh Turki menjadi ganjalan bagi hubungan dengan AS. Menurut AS, pembelian S-400 tidak sesuai dengan skema pertahanan NATO. Namun Turki tidak peduli dan tetap memesannya.
ADVERTISEMENT
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sejak lama mengabaikan protes AS. Menurut dia, tekanan AS agar Turki tidak menggunakan S-400 adalah pelanggaran hak-hak kedaulatan negara.
AS kemudian menangguhkan rencana penjualan F-35 ke Turki sebagai bentuk hukuman. Pemerintahan Presiden Donald Trump juga telah mengancam akan menjatuhkan sanksi, tapi belum dilakukan hingga kini.