ABK Filipina Coba Bunuh Diri di Perairan Belawan, Diduga Depresi

2 Oktober 2019 3:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim saat melakukan proses evakuasi terhadap ABK Filpina yang mencoba bunuh diri Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tim saat melakukan proses evakuasi terhadap ABK Filpina yang mencoba bunuh diri Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Anak Buah Kapal (ABK) asal Filipina, Correa Kevin Ron Dones (24), mencoba bunuh diri di kapal kargo MV Southern Cross Dream, Minggu (29/9). Corrie melakukannya dengan menusukkan benda tajam ke dadanya.
ADVERTISEMENT
Peristiwa terjadi saat kapal berbendera Jepang tempat Corrie bekerja itu, berlayar di sekitar 15 Mil dari Pelabuhan Belawan, Medan. Saat itu, kapal sedang berlayar menuju Singapura.
Aksi Corrie diketahui kapten kapal, MV Southern Cross Dream yang kemudian mencegah aksinya. Lalu, sang kapten melaporkan peristiwa itu ke Kesyahbandaran Belawan. Kesyahbandaran langsung turun dengan Kapal Patroli KPLP bersama Basarnas.
"Setelah itu, ABK Kapal berbendera asing sudah kita evakuasi saat kapalnya mau menuju Singapura," ujar Humas Kantor Kesyahbandaran Belawan, Yovie, kepada wartawan, Selasa (1/10).
Dari informasi yang diperoleh Yovie, diduga Corrie mengalami depresi berat lantaran memiliki masalah besar dengan keluarganya.
"Informasi dari ABK lainnya korban nekat mengakhiri hidupnya diduga akibat depresi, ada masalah keluarga," ujar Yovie.
Ilustrasi bunuh diri Foto: Shutterstock
Saat ini kata Yovie, Corrie masih dirawat di Yayasan Runah Sakit Jiwa Mahoni untuk mendapatkan perawatan.
ADVERTISEMENT
Pihaknya kini juga telah berkoordinasi dengan imigrasi untuk proses pengobatan dan pemulangan Corrie yang akan dibiayai Kapal MV Southern Cross.
"Korban telah mendapat perawatan medis secara intensif di rumah sakit dan telah di serah terimakan imigrasi," ujar Yovie.
----------------------------
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.