Abu Bakar Ba'asyir Khidmat Ikut Upacara HUT ke-77 RI dan Nyanyi Indonesia Raya

17 Agustus 2022 21:33 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Abu Bakar Ba'asyir menghadiri upacara HUT Ke-77 RI di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Abu Bakar Ba'asyir menghadiri upacara HUT Ke-77 RI di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Abu Bakar Ba'asyir tampak khidmat mengikuti upacara HUT ke-77 RI di Pondok pesantren Al Mukmin Ngruki Sukoharjo. Upacara itu tampak istimewa karena dipimpin Menko PMK Muhadjir Effendy sebagai inspektur upacara.
ADVERTISEMENT
Upacara dimulai pukul 07.00 WIB dan dihadiri hampir 2.000 peserta terdiri dari santri Ngruki kurang lebih 1.500 santri, SMA Islam Gading 250 orang pelajar, 200 ustaz dan ustazah.
"Upacara ini juga dihadiri para undangan dari berbagai kalangan turut hadir wakil bupati Drs. H. Agus Santosa, beserta unsur muspida lainnya," kata mantan Komandan Nasional Kokam, Mashuri Masyhuda, yang ikut dalam upacara, dalam rilisnya Rabu (17/8).
Menko PMK Muhadjir Effendy saat bersilaturahmi ke ustaz Abu Bakar Ba'asyir dan para santri. Foto: Humas Kemenko PMK
Seperti upacara 17-an lainnya, upacara di Pesantren Al Mukmin Ngruki juga menyiapkan pasukan pengibar bendera yang didampingi Polri saat proses pengibaran bendera.
Gegap gempita pasukan pengibar bendera memasuki lapangan upacara dari sisi pintu gerbang pesantren, langkah tegap dan tegas santri-santri menambah suasana hikmat pelaksanaan upacara.
ADVERTISEMENT
"Prof Muhajir Efendi yang diminta pihak pesantren menjadi inspektur upacara membacakan naskah Proklamasi dengan suara lantang. Para peserta termasuk Ustaz Abu Bakar Ba'asyir dengan saksama mengikuti rangkaian upacara di lapangan pesantren Al Mukmin Sukoharjo," kata dia.
Menko PMK Muhadjir Effendy saat bersilaturahmi ke ustaz Abu Bakar Ba'asyir dan para santri. Foto: Humas Kemenko PMK
Rangkaian upacara itu merupakan salah satu bagian dalam rangka milad setengah abad Pondok Pesantren Al Mukmin. Sedangkan acara puncaknya akan dilaksanakan pada 19 sampai 21 Agustus 2022.
Pemandangan menarik dalam upacara ini di antaranya saat menyanyikan lagu Indonesia Raya ketika bendera dikibarkan.
Awak media nampak mendokumentasikan para peserta yang turut bernyanyi dan hormat pada sang saka merah putih. Ustaz Abu Bakar Ba'asyir telihat bersemangat ikut bernyanyi meski beliau dalam posisi duduk di kursi karena kurang kuat berdiri lama.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ketika Muhadjir memberi aba-aba mengheningkan cipta, Abu Bakar Ba'asyir juga telihat hikmat berdoa.
Suasana Upacara HUT ke-77 RI di Ponpes Ngruki, Rabu (17/8). Foto: Mashuri Masyhuda
Berikut lirik dari lagu Mengheningkan Cipta:
Dengan seluruh angkasa raya memuji
Pahlawan negara
Nan gugur remaja diribaan bendera
Bela nusa bangsa
Kau kukenang wahai bunga putra bangsa
Harga jasa
Kau cahaya pelita
Bagi Indonesia merdeka
Menko PMK Muhadjir Effendy saat bersilaturahmi ke ustaz Abu Bakar Ba'asyir dan para santri. Foto: Humas Kemenko PMK
Abu Bakar Ba'asyir menengadahkan tangan. Ia tampak sangat khusyuk berdoa saat peserta yang lain bernyanyi.
Mashuri mengatakan, pemandangan ini tidak luput dari perhatian awak media yang hanyut dalam keheningan dan suasana sejuknya pagi di Ngruki.
Sementara Muhadjir dalam amatnya menyampaikan beberapa hal. Mulai dari potensi sumber daya manusia Indonesia yang besar hingga pengentasan kasus stunting.
Berikut amanat yang disampaikan oleh Muhadjir:
ADVERTISEMENT
Dalam mengisi kemerdekaan ini, kita perlu bergaul dan berinteraksi dengan sesama anak bangsa secara luas dan luwes. Karena kita menjadi bagian dari bangsa yang ditakdirkan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa beragam dalam banyak hal, kita kenal apa yang disebut sebagai Bhineka Tunggal Eka. Dengan sikap luas dan luwes tersebut, kita bisa memandang dengan penuh hikmah atas keragaman yang kaya tadi. Sikap lapang pandang ini akan meluaskan kesempatan kita untuk berbuat kebaikan dalam membangun bangsa Indonesia.
Saat ini kita menjadi bagian dari jumlah penduduk Indonesia yang saat ini sebesar sekitar 276 juta jiwa (menurut data dinamis BPS, Juli 2022). Sementara itu berdasarkan data BKKBN tahun 2021, jumlah keluarga Indonesia saat ini sebesar 68,5 juta keluarga.
ADVERTISEMENT
Bangsa dengan penduduk yang besar ini bisa menjadi berkah luar biasa bagi Indonesia, apabila kita mampu mengelolanya dengan sikap positif dan produktif. Dengan modal sumber daya manusia yang tersedia, kita bisa bekerja sama membangun segala bidang kehidupan tanpa kekurangan tenaga yang unggul. Setiap anak bangsa diharapkan dapat berkontribusi memberikan manfaat untuk kebaikan kehidupan bersama.
Secara khusus inspektur upacara menyampaikan pesan kepada santri-santri dan pelajar di Lingkungan Yayasan Pendidikan Islam dan Asuhan Yatim Al-Mukmin (YPIA) yang total jumlah anak didik mencapai 2700 anak dari tingkat TK sampai Madrasah Aliyah atau setingkat SMA.
Anak-anakku yang saya cintai, kita harus dapat mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat dan keahlian di berbagai bidang kehidupan. Dan saat ini sedang terjadi suasana kompetisi yang menantang dan sulit, khususnya saat ini peran globalisasi yang sangat kuat. Kita tidak boleh hanyut terhadap pengaruh-pengaruh negatif dan harus bisa menyaring/memfilternya dengan cara yakni berlomba-lomba untuk berbuat kebajikan (fastabiqul khairaat). Dalam hal ini maka norma agama dan kebangsaan kita menjadi sangat penting untuk menyaring mana yang terbaik.
ADVERTISEMENT
Anak-anakku, kita semua perlu bergegas dalam menyambut adanya puncak bonus demografi. Berdasarkan proyeksi dari BPS (2018) jumlah penduduk Indonesia tahun 2030, tahun puncak bonus demografi, sebesar 294,11 juta jiwa dengan jumlah penduduk usia produktif sekitar 64 persen dari jumlah penduduk yang ada. Ini artinya sebagian besar penduduk Indonesia berada di usia yang dapat berkontribusi lebih dan produktif, yaitu mayoritas menanggung kelompok usia yang belum atau pasca-produktif, dan ini berarti akan mampu memperbesar tabungan nasional.
Kesempatan ini harus dioptimalkan agar bangsa Indonesia naik kelas menuju bangsa yang lebih maju di dunia Internasional. Apabila kalian mampu berhasil memanfaatkan momentum bonus demografi tersebut, insya Allah anda akan lebih siap dalam menyongsong tahun 2045, sebagai tahun Indonesia Emas.
ADVERTISEMENT
Anak-anakku yang hadir dalam upacara di hari ini adalah termasuk penentu wajah masa depan Indonesia. Kalau anak-anak kita sehat, cerdas, dan berakhlak mulia, maka mudah bagi kita untuk bersaing secara sehat dengan negara lain. Untuk itu, harus makin dipastikan, bahwa anak-anak kita harus sehat dan dapat meraih jenjang pendidikan yang makin tinggi. Anak-anak kita harus makin menguasai sains dan teknologi di era serba cepat Revolusi Industri 4.0 ini. Sains dan teknologi adalah kunci penting untuk membangun generasi yang kuat dan maju. Sehingga SDM kita makin andal dalam menghadapi bonus demografi dan menyongsong Indonesia Emas 2045.
SDM Indonesia harus unggul dan pembangunan manusia unggul ini dilakukan sejak dini. Sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo, saat ini Pemerintah sedang menggalakkan pencegahan anak stunting. Aksi nyatanya diwujudkan dalam bentuk program-program yang menyentuh sejak remaja putri yang kelak menjadi calon ibu. Mereka dikawal agar tetap sehat dan bergizi, sehingga ketika nanti menjadi ibu hamil tidak mengandung dan melahirkan bayi stunting (tengkes, kerdil). Masa Emas 1.000 hari pertama kehidupan, yakni sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun, benar-benar dimaksimalkan demi lahirnya generasi yang sehat dan cerdas.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, kita harus kerja keras untuk menekan stunting yang tahun 2021 lalu masih 24,4 persen, ditargetkan turun sampai 14 % pada tahun 2024.
Saya mengajak kepada seluruh komponen Keluarga Besar Pondok Pensantren Al Mukmin Ngruki untuk bersinergi bersama Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan seluruh komponen masyarakat untuk menurunkan angka stunting beserta mengatasi seluruh akar masalahnya dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia, generasi penerus bangsa yang unggul dan berkualitas. Ini harus betul-betul kita siapkan dengan baik, termasuk oleh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki ini.
Menko PMK Muhadjir Effendy saat bersilaturahmi ke ustaz Abu Bakar Baasyir dan para santri. Foto: Mashuri Masyhuda
Lebih lanjut, rangkaian upacara ditutup dengan silaturahmi dengan semua santri di Masjid Pesantren Al Mukmin, kunjungan ke Klinik Kesehatan Pesantren Al Mukmin, serta penyerahan bantuan dari Muhadjir.
ADVERTISEMENT
Turut mendampingi Muhadjir antara lain, Sesmenko PMK Y.B Satya Sananugraha, Deputi Menko PMK bidang Pendidikan dan moderasi agama Bapak Aris Darmansyah, Staf Khusus Menko PMK Prof. Dr. Ravik Karsidi, Dr. Rohman Budijanto dan HM. Khoirul Muttaqin.
Menko PMK Muhadjir Effendy saat bersilaturahmi ke ustaz Abu Bakar Baasyir dan para santri. Foto: Mashuri Masyhuda
Menko PMK Muhadjir Effendy saat bersilaturahmi ke ustaz Abu Bakar Baasyir dan para santri. Foto: Mashuri Masyhuda