Ada 107 Juta Pemilih Potensial di 270 Pilkada Serentak 2020

23 September 2019 15:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Gedung KPK. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Gedung KPK. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
KPU resmi memulai tahapan Pilkada Serentak 2020. Konsolidasi dengan sejumlah lembaga dan instansi pemerintahan terkait seperti Kementerian Dalam Negeri juga dilaksanakan demi menyukseskan Pilkada 2020.
ADVERTISEMENT
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, berdasarkan data DP4 (Data Penduduk Pemilih Potensi Pemilu) sementara, ada sebanyak 107 juta orang yang berpotensi berpartisipasi sebagai pemilih dalam Pilkada Serentak 2020.
"Data pemilih potensial Pilkada berdasarkan DP4 sementara 107.531.640 jiwa. Itu yang sudah terdata di Dukcapil Kemendagri," kata Tjahjo di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (23/9).
Jumlah 107 juta pemilih itu tidak semuanya valid menjadi pemilih. Kemendagri akan menyerahkan data itu ke KPU untuk dimutakhirkan menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS), lalu Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Tjahjo mengungkapkan Kemendagri sudah mulai melakukan optimalisasi perekaman e-KTP di daerah-daerah yang berpartisipasi dalam Pilkada 2020. Pihaknya terus berupaya agar perekaman e-KTP mencapai 100 persen.
Ketua KPU dan Komisioner KPU dalam Rapat Konsolidasi Nasional Pilkada Serentak 2020. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
"Kebijakan Kemendagri pada pilkada serentak, pertama penyiapan DP4, optimalisasi perekaman dan pencetakan KTP-El, serta antisipasi penerbitan suket masyarakat yang belum direkam KTP-nya. Walaupun sudah 92 persen warga negara yang punya e-KTP, masih ada sekitar 1 juta yang bersikukuh mempunyai e-KTP ganda," ucap Tjahjo.
ADVERTISEMENT
Ia mengakui persoalan e-KTP ganda masih menjadi pekerjaan pihaknya saat ini, sehingga menyulitkan proses pendataan.
"Ini yang belum mau proaktif mana yang nantinya akan digunakan, yang dia punya 2, 3 (e-KTP) ada jumlah 1 juta lebih," ujarnya.
Sementara itu, beberapa daerah di Papua dan Papua Barat juga diakuinya masih sulit dilakukan perekaman e-KTP. Meski begitu, Kemendagri berjanji akan terus mendukung KPU sehingga pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 berjalan sukses dan lancar.
"Teman-teman di KPUD Papua dan Papua Barat paham, kalau di Papua itu satu daerah hanya ada 10 rumah, tapi penduduknya bisa mencapai 3.000 atau 4.000 pemilih. Ini yang saya kira ada beberapa hal. Kemendagri akan memberikan dukungan data kependudukan sementara untuk Pilkada Serentak 2020. Proses masaknya kami serahkan penuh kepada KPU," tutup Tjahjo.
ADVERTISEMENT
Pilkada Serentak 2020 akan digelar di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Rencananya, pilkada akan digelar pada 23 September 2020.