Ada 77 WNI Jemaah Tablig di Pakistan, Menanti Hasil Tes Virus Corona

2 April 2020 9:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah tabligh di Raiwind, Pakistan. Foto: ARIF ALI / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah tabligh di Raiwind, Pakistan. Foto: ARIF ALI / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kedutaan Besar RI di Pakistan mencatat ada 77 WNI Jemaah Tablig di berbagai kota negara itu. Beberapa dari mereka tengah menanti hasil tes virus corona.
ADVERTISEMENT
Duta Besar RI untuk Pakistan Iwan Suyudhie Amri mengatakan mereka kesulitan mendata pada WNI Jemaah Tablig karena tak ada laporan yang jelas. Pelacakan dilakukan melalui simpul-simpul WNI di berbagai kota atau menghubungi langsung masjid-masjid yang jadi markas Jemaah Tablig.
"Ada 77 Jemaah Tablig WNI, itu pun setengah mati kami mendatanya," kata Dubes Iwan dari Islamabad kepada kumparan, Rabu (1/4).
Jemaah Tablig di kota Raiwind, Pakistan Foto: AFP/Arif Ali
Para WNI tersebut dalam perjalanan safari dakwah atau khuruj yang menjadi salah satu tradisi Jemaah Tablig. Sebanyak 60 di antaranya berada di wilayah akreditasi KBRI Islamabad, 17 lainnya di wilayah akreditasi KJRI Karachi.
Iwan mengatakan, para WNI itu berada di beberapa kota, seperti Raiwind yang merupakan markas besar Jemaah Tablig di pinggiran Lahore, Hyderabad, atau Karachi. Dia mengatakan, sejauh pemantauan KBRI, kondisi WNI tersebut baik-baik saja, tak ada yang terinfeksi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Para WNI Jemaah Tablig di Karachi dan Hyderabad, kata Iwan, telah menjalani tes COVID-19 namun hasilnya belum keluar. "Dari komunikasi terakhir hari ini, WNI kita baik-baik saja," kata Iwan.
Jemaah tabligh di Raiwind, Pakistan. Foto: ARIF ALI / AFP
Seperti India, Pakistan juga telah menutup markas-markas Jemaah Tablig di negara mereka. Hal ini untuk menghentikan penyebaran corona di dalam masjid, karena para jemaah berada berdekatan. Reuters sebelumnya memberitakan, ada 143 anggota Jemaah Tablig yang positif corona dan tiga meninggal dunia.
Dubes Iwan mengatakan para WNI saat ini dikarantina di masjid-masjid tempat mereka khuruj. Biasanya mereka berada di Pakistan selama 2-3 bulan untuk khuruj, namun karena kondisi lockdown lokal di beberapa kota, mobilitas mereka terbatas.
"Sekarang semua tempat Jemaah Tablig dikarantina, pusatnya di Raiwind, kemudian mereka terpencar ke berbagai provinsi dan kota untuk syiar. Nah, ada yang dari kota Sukkur mau kembali ke Raiwind sudah tidak boleh," kata Iwan.
Jemaah tabligh di Raiwind, Pakistan. Foto: ARIF ALI / AFP
Penderita COVID-19 di Pakistan telah lebih dari 2.000 orang. Di Pakistan sendiri tercatat ada 798 WNI dan tidak ada yang positif virus corona, berdasarkan data KBRI Islamabad.
ADVERTISEMENT
Dubes Iwan mengatakan KBRI telah membentuk berbagai satuan tugas di kota-kota Pakistan untuk memantau para WNI.
"KBRI dan KJRI siang dan malam melakukan pemantauan di satgas-satgas. Setiap simpul WNI kita melakukan koordinasi secara intensif," kata Iwan.
========================
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!