Ada 9 Klaster Ponpes di Jateng, Total 648 Santri Positif Corona

5 Oktober 2020 17:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Klaster pondok pesantren (ponpes) menjadi penyumbang terbanyak pada lonjakan kasus corona di Jawa Tengah dalam beberapa minggu terakhir.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah, tercatat sebanyak 648 santri positif corona dari klaster lembaga pendidikan keagamaan ini.
Mereka tersebar di beberapa kabupaten di Jateng seperti Kabupaten Banyumas, Kendal, Kebumen, dan Cilacap.
"Sudah ada 9 klaster ponpes di Jawa Tengah. Terbanyak ada Banyumas, Kebumen, dan Cilacap," jelas Kepala Dinas Kesehatan Yulianto Prabowo, Senin (5/10).
"Jumlah santri yang terinfeksi COVID-19 dari 9 ponpes hingga minggu ke 40 ada 648 santri," lanjut Yulianto.
Dia menjelaskan, seluruh ponpes yang menjadi klaster di Jateng telah ditutup untuk sementara waktu. Termasuk, melarang keluarga santri untuk mengunjungi pondok.
"Kami juga melarang pihak luar atau keluarga santri untuk datang ke pondok hingga seluruh santri hasil tesnya negatif," tegas Yulianto.
ADVERTISEMENT
Selain itu, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona ke area yang lebih luas, pihaknya juga membuat aturan agar para santri melakukan isolasi mandiri di lingkungan ponpes.
"Tapi kalau merasa kesulitan isolasi mandiri di ponpes kami siapkan beberapa tempat seperti di Baturaden dan lain sebagainya," kata Yulianto.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)